Joko Widodo mendengarkan keluhan seorang ibu korban banjir saat mengunjungi tempat pengungsian korban banjir di kawasan Pluit, Jakarta, (23/01). TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak dinilai secara prematur dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Menurutnya, kinerja Jokowi baru bisa dievaluasi secara penuh setelah genap satu periode alias lima tahun.
Meski begitu, Ahmad menilai 100 hari pemerintahan Jokowi di Jakarta sudah cukup berhasil menggerakkan warga. "Ada optimisme dan rasa bangga," katanya, Rabu, 23 Januari 2013.
Sekalipun pemerintahan Jokowi baru berjalan seumur jagung, Ahmad berharap duet pemimpin Jakarta ini meneruskan program yang sudah dijalankan dan melakukan evaluasi terus-menerus. "Evaluasi harus dijadikan cambuk dan instrumen untuk memacu kinerja agar lebih maksimal," ucap dia.
Anggota Komisi Hukum DPR itu mengatakan, PDIP memproyeksikan Jokowi menjadi Gubernur Jakarta untuk 10 tahun. "Harapan kami Jokowi bisa menjabat dua periode," ujarnya.
Menurut Ahmad, jika sudah melewati satu periode, dapat dilihat apakah harapan masyarakat sudah terwujud atau belum. "Sebaiknya ditanggapi positif dulu," ucapnya.