Seorang anak korban banjir bermain di sekitar tenda pengungsian yang dibangun di Jalan Raya Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/1). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membujuk warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit untuk pindah ke rumah susun mulai berhasil. Senin, 28 Januari 2013, sudah ada ratusan warga yang mendaftar untuk tinggal di Rumah Susun Sewa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
"Tiga hari terakhir, jumlah pendaftar ke Rusunawa Marunda bertambah terus. Daftar antreannya panjang," ujar Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Daerah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar, saat dihubungi Tempo, Senin, 28 Januari 2013.
Kusnindar menambahkan, jumlah pengungsi yang mendaftar hingga saat ini telah mencapai 440 keluarga. Mereka berasal dari berbagai lokasi pengungsian, tak hanya dari lokasi bantaran Waduk Pluit.
Warga korban banjir akan ditempatkan di Cluster B Rusunawa Marunda. Mereka akan diletakkan di Blok 2, 3, 6, 7, dan 8. Dari kelima blok itu, baru Blok 7 dan 8 yang siap dihuni. Di sana ada sekitar 200 unit yang bisa ditempati.
"Sekarang ini lagi pendaftaran. Selama itu, kami coba persiapkan unit sebanyak-banyaknya untuk pengungsi. Nanti mereka akan kami sebar di Cluster B. Total, nanti akan ada 500 unit di Marunda," ujar Kusnindar.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.