Warga Rusunawa Marunda Keluhkan Akses Informasi

Selasa, 29 Januari 2013 12:04 WIB

Seorang penghuni membersihkan lingkungan sekitar kediamannya di Rusun Marunda, Jakarta, Rabu (9/1). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, mengeluhkan sulitnya memperoleh informasi mengenai data penghuni dan fasilitas yang tersedia di sana.

“Saya tidak tahu alasannya. Hanya minta data penghuni saja tidak bisa dan tidak pernah diberikan,” ujar Ketua Rukun Warga 07 Marunda, Aman Bogor, saat dikonfirmasi, Selasa pagi, 29 Januari 2012.

Keterbukaan informasi pihak pengelola cukup penting bagi warga untuk mengetahui program kerja atau pelayanan yang akan memberikan pengelola. Namun, akibat akses yang tertutup, tidak sedikit warga rusun yang buta informasi. “Saya saja tidak tahu berapa orang yang akan pindah ke rusun ini. Padahal, sebagai Ketua RW itu penting,” ujar Aman.

Sejak pertama kali dibuka 2007, Rusunawa Marunda diperuntukkan bagi warga Jakarta berpenghasilan menengah ke bawah. Namun kenyataannya, banyak unit rusun yang jatuh ke tangan mereka yang tak berhak, lalu disewakan lagi kepada warga miskin.

Selain proses pembagian unit yang tak transparan, banyak informasi yang berkenaan dengan pelayanan kepada warga, seperti biaya pemeliharaan gedung, daftar penghuni, hingga program kerja yang dilakukan pengelola untuk penghuni tak pernah disosialisasikan. Bahkan, kegiatan yang sifatnya bantuan dari luar pun enggan dibicarakan dengan pengurus warga. “Kalau ada bantuan, mana ada kami diajak bicara. Padahal, bukan mau minta, tapi kami perlu untuk mengetahuinya,” ujar Aman Bogor.

Akibat tertutupnya akses informasi dari pihak pengelola, tak mengherankan rencana relokasi warga korban banjir yang tengah dijalankan pemerintah DKI tak banyak diketahui warga. “Tiba-tiba saja datang ratusan warga, padahal belum ada perbaikan dari pihak pengelola,” ujarnya.

Aman berharap pihak pengelola mau membuka akses informasi seluas-luasnya kepada warga sehingga semua fasilitas dan pelayanan pemerintah DKI Jakarta dapat dirasakan seluruh penghuni komplek seluas 26 hektar tersebut. “Terbuka saja dengan warga, sebab hal itu penting sekali untuk warga,” ujarnya.

Malam tadi sekitar 200 korban banjir asal Muara Baru, Penjaringan, terpaksa gigit jari kembali ke tempat semula akibat fasilitas rusun yang dijanjikan kepada korban banjir tidak diperoleh mereka dengan alasan tidak siap.

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler:
Foto Wanda Berpesta Beredar di Twitter

Yuni Shara Tidak Kaget Mendengar Kasus Raffi

Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar

Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi Cs

Diundang Rapat Bupati Ternyata Jebakan Tes Narkoba
Hatta Rajasa Bantah Rasyid ke London

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya