TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan Jakarta, Novizal, mengklaim seribu unit Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, sudah terisi penuh. "Dari yang kami punya, 10 blok sudah terisi semua. Satu blok 100 unit," kata Novizal di Balai Kota Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013.
Dari 26 blok di Rusun Marunda, 15 di antaranya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan 11 blok dimiliki pemerintah pusat, lima blok milik Kementerian Perumahan Rakyat, dan enam blok milik Kementerian Pekerjaan Umum.
Sisa 500 unit milik pemerintah daerah, menurut Novizal, belum dapat dihuni. Ini disebabkan fasilitas, seperti air dan listrik, belum terdapat pada 500 unit tersebut. "Bisa saja dihuni, asal mau terima enggak ada air dan listrik," katanya bercanda.
Seribu unit yang sudah terisi, kata Novizal, 500 unit merupakan unit lama dan 500 sisanya baru dihuni. Sedangkan 500 unit lagi akan diperbaiki setelah APBD keluar. Penyelesaiannya pun dilakukan secara bertahap.
Soal kabar adanya warga Pluit yang ditolak masuk ke rusun tersebut, Novizal pun meluruskan kabar itu. "Bukan ditolak, tapi sudah penuh," ujar dia.
SUTJI DECILYA
Berita terpopuler lainnya:
Foto Wanda Berpesta Beredar di Twitter
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar
Wanda Suka Pulang Malam Saat Tinggal di Apartemen
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
7 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
7 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
22 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
24 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
59 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca Selengkapnya