Jokowi Benahi 360 Area Kumuh dalam Lima Tahun  

Reporter

Rabu, 6 Februari 2013 16:49 WIB

Gubernur DKI Joko Widodo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan 360 area kumuh di Ibu Kota bakal hilang. Menurutnya, penanganan area atau kampung kumuh harus dilakukan secara serentak dan besar-besaran agar hasilnya bisa terasa. "Karena Jakarta itu masuk enam besar ibu kota yang paling banyak area kumuhnya," ujar dia di Balaikota, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2013.

Jokowi mengatakan, penataan area kumuh secara besar-besaran akan direalisasikan mulai tahun ini. Salah satu cara yang akan digunakan adalah memindahkan warga ke rumah susun atau menata langsung kawasan tersebut. "Kira-kira caranya begitu. Yang penting fokusnya memang penataan kampung," katanya.

Saat ini, kata Jokowi, pemprov masih berupaya mencari lahan untuk digunakan dalam proyek penataan kampung. Nantinya warga yang tinggal di kawasan kumuh akan dipindahkan ke lahan baru tersebut. "Bisa rusun atau apa pun," katanya.

Untuk menghapus 360 titik kumuh tersebut, Jokowi mengatakan butuh setidaknya 7.000 unit rumah susun. Jumlah itu bisa dipenuhi jika Pemprov DKI memiliki lahan baru sebanyak 1.200 hektare. "Saat ini kami baru punya 250 hektare saja," katanya.

Meski belum terpenuhi semua, Jokowi mengatakan lahan yang sudah ada akan langsung digarap. Menurutnya, tahun ini akan direalisasikan pembangunan rusun di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. "Itu luasnya sekitar 18 hektare," ujarnya.

Selain Daan Mogot, Jokowi segera merealisasikan pembanguan rusun di Cilincing dengan area seluas 3 hektare, Kawasan Berikat Nusantara (4 hektare), dan di Manggarai. "Kami tidak mau bangun kecil-kecil, harus langsung besar sekalian," katanya.

Adapun untuk revitalisasi rusun di Jakarta, Jokowi mengatakan prioritas utama dari penghuninya adalah warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. "Kalau untuk rusun Muara Baru fokusnya untuk warga Muara Baru dan warga yang tinggal di waduk Pluit," ujarnya.

Dia mengatakan, warga yang tinggal di waduk Pluit sudah bersedia untuk direlokasi. Menurutnya, warga yang bermukim di bantaran waduk cuma meminta solusi kepada pemerintah jika direlokasi dari tempat tinggalnya saat ini. Jokowi pun mengatakan bakal segera mencarikan jalan keluar dalam waktu beberapa pekan mendatang. "Pokoknya harus tegas, waduk itu untuk air, bukan untuk tempat tinggal," katanya. Simak berita dan gebrakan Jokowi di sini.

DIMAS SIREGAR

Baca juga:

Hari Ini Ada Demo Buruh, Hindari Bundaran HI

Bahan Narkoba Kasus Raffi Jenis Ini Lebih Mahal

Raffi Ahmad Siap Hadapi Persidangan

Jokowi Dekati Warga Bantaran Ciliwung

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

24 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

30 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

36 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya