Jokowi: Monorel, Kalau Mudah Jangan Dipersulit  

Reporter

Selasa, 12 Februari 2013 17:06 WIB

Prototipe kereta monorel buatan Indonesia terparkir di hanggar PT. Melu Bangun Wiweka, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, (4/2). Monorel ini lebih ekonomis hingga 75 persen dibanding produk luar negeri. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan segera melanjutkan proyek pembangunan monorel di Jakarta. Dia mengatakan tidak memiliki ganjalan apa pun jika proyek yang mangkrak sejak tahun 2008 itu kembali dilanjutkan. "Ini soal keputusan politik, jadi kalau mudah jangan dipersulit," ujarnya saat menggelar uji publik terkait denga monorel di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2013.

Jokowi mengatakan tidak ragu dengan jumlah penumpang yang akan diangkut oleh monorel. Dia yakin, dengan konsistensi dukungan pemerintah, proyek itu mampu mengurangi kemacetan di Ibu Kota. "Yang penting pemerintah konsisten mendukung monorel, Singapura saja butuh 5-7 tahun untuk menarik masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi massal," ujarnya.

Kini, Jokowi menyatakan menyerahkan sepenuhnya kelanjutan proyek monorel kepada PT Jakarta Monorel. Soalnya, dia mengaku belum menerima kelengkapan administrasi sebagai syarat untuk penandatanganan proyek. "Kalau hari ini lengkap diputuskan hari ini juga, langsung jalan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Monorel Sukmawati Syukur mengatakan, kelengkapan dokumen yang belum diserahkan adalah penyelesaian utang dengan PT Adhi Karya, perjanjian dengan Ortus Group sebagai investor baru, dan pengaktifan surat kerja sama dengan Pemprov DKI. "Target kami penyelesaiannya dua minggu, jadi mungkin akhir bulan ini sudah bisa dilengkapi," kata dia.

Soal utang kepada Adhi Karya, Sukmawati mengatakan masih dalam
tahap penyelesaian administrasi dan negosiasi utang. Dia mengaku tidak bisa segera membayar utang lantaran status Adhi Karya yang merupakan perusahaan terbuka. "Karena terbuka jadi ada beberapa prosedur yang harus dilewati," kata dia.

Sukmawati mengatakan proyek monorel akan dikerjakan sekitar bulan April 2013. Saat ini, PT JM akan melakukan studi perbaikan selama dua bulan untuk melakukan sejumlah penyesuaian. "Jadi setelah ditandatangani gubernur, dua bulan kami kerjakan studi penyesuaian, baru pengerjaan bisa dilakukan," ujarnya.

Untuk jalur hijau atau green line, Sukmawati optimistis pengerjaannya tinggal membutuhkan waktu paling lama dua tahun. Soalnya, sebagian besar tiang konstruksi sudah selesai pembangunannya. "Kalau untuk blue line butuh waktu 3,5 tahun pembangunannya," kata dia.

Soal investor, Sukmawati menyatakan sudah menjalin kesepakatan dengan Ortus Group, perusahaan yang bekerja di sektor infrastruktur dan energi. Perusahaan milik pengusaha Edward Soeryadjaya itu dikatakannya akan memegang saham PT JM sebesar 90 persen. "Jadi nanti Ortus yang akan mengkoordinasi konsorsium tersebut," ujar dia.

Pembangunan proyek monorel ini akan menghabiskan biaya US$ 725 juta atau setara Rp 6,9 triliun. Sukmawati mengatakan pembiayaan itu akan menggunakan rasio utang sebesar 70 persen dan modal perusahaan sebanyak 30 persen. (Lihat juga: Jakarta Monorail Siapkan Investasi Rp 7 Triliun).

Untuk harga tiket monorel, pengguna monorel akan dibebankan biaya Rp 5.500 untuk jarak 0-2 kilometer, Rp 6.500 (2-5 kilometer), dan Rp 9.000 (lebih dari 7 kilometer). Adapun untuk waktu tempuh, jalur green line sejauh 14,2 kilometer selama 27 menit. Sedangkan blue line sejauh 9,7 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 12 menit. Simak info proyek monorel Jakarta di sini.

DIMAS SIREGAR

Baca juga:
Pikir Ulang Proyek Monorel

Dari Monorel ke Bus Layang

Jokowi : Kecepatan Saya Baru 60 Persen

IPB Non Aktifkan Mahasiswa Bos Prostitusi Online

Tilang Elektronik, Ahok: Tak Ada Lagi Prit Gocap

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

9 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

10 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

11 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya