Pedagang Tolak Rencana Jokowi Perbaiki Pasar

Kamis, 14 Februari 2013 17:36 WIB

Suasana pasar Inpres Senen yang tidak terawat dan kumuh di Jakarta, Jumat (4/1). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) menolak rencana Gubernur Jakarta Joko Widodo merevitalisasi manajemen pasar tradisional ke pasar modern.

"Kalau soal penataan lokasi setuju, tapi kalau sampai mengubah manajemen pasar tradisional ke pasar modern itu sama dengan menghilangkan ruh atau entitas pasar Indonesia," ujar Ketua Umum APKLI Ahmad Rifai, saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Februari 2013.

Manajemen pasar tradisional saat ini, menurut Ahmad, sudah bagus. Harga dibuat sesuai daya beli dan kemampuan masyarakat. Salah satu kendala utama pasar tradisional, kata dia, hanya penataan lokasi yang tidak baik. "Hanya itu kendala utamanya, yakni tempat. Kalau soal manajemennya tidak ada masalah," kata dia.

Di pasar tradisional, kata dia, terjadi komunikasi secara langsung antara pedagang dan masyarakat melalui proses tawar-menawar yang selama ini dilakukan warga Indonesia. Sedangkan di pasar modern hanya didasarkan pada ketentuan harga yang sudah tertera dalam barcode mesin komputer. "Pasar tradisional berdiri di atas identitas bangsa, bukan dari komputer yang diatur mesin hanya untuk keuntungan semata," kata dia.

Ahmad menyatakan pasar tradisional tumbuh ratusan tahun seiring berdirinya bangsa Indonesia, sehingga tidak melulu berorientasi pada keuntungan semata. Sedangkan pasar modern, menurut Ahmad, berangkat dari paham asing yang bersifat kapitalis. "Sejak awal konsep pasar tradisional dan modern sudah beda. Jangan mencampuradukkan kalau tidak mau rusak," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita Metro Terpopuler:
Sopir U10 Sesalkan Rumor Penculikan Annisa

Monorel Jakarta Dibangun Tiga Bulan Lagi

Didakwa 6 Tahun Penjara, Rasyid Terdiam

Jokowi Resmikan Waterway dan Koridor Baru Busway

Hujan Lebat Guyur Jabodetabek Tiga Hari ke Depan

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya