TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membatalkan rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. "Adanya petisi penolakan sebagai bukti warga tidak setuju. Saya sejak awal juga tidak setuju itu," kata Nirwono, Jumat, 15 Februari 2013.
Menurut dia, pembangunan enam ruas tol itu hanya mendatangkan banyak kemudaratan bagi warga, sementara manfaat yang dirasakan hanya sedikit. "Tolong kaji lagi. Tidak ada teori yang mengatakan pembanguan ruas tol dalam kota mampu mengurai kemacetan," ujarnya.
Menurut dia, kemacetan yang melanda Jakarta justru semakin bertambah dengan ruas tol. Pasalnya, semakin banyak titik pertemuan arus lalu lintas kendaraan. "Jelas bakal banyak persinggungan. Akibatnya semakin banyak simpul kemacetan, bukan sebaliknya," kata dia.
Dia menilai langkah Gubernur Jokowi bakal sia-sia mengingat dana yang digunakan cukup besar hingga Rp 40 triliun, sementara manfaat yang diperoleh hanya sebatas kemudahan akses transportasi logistik. "Selain itu tidak ada lagi. Ibaratnya, mematikan kompor dengan bensin," kata dia.
Ia berharap petisi yang disuarakan aktivis dan pegiat lingkungan dijadikan masukan bagi pemerintah untuk mengurungkan niat menambah ruas tol dalam kota. Hari ini muncul petisi penolakan yang ditujukan kepada PT Bank Mandiri, PT BNI, PT BRI, dan PT BCA untuk membatalkan pendanaan Proyek Enam Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
5 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
5 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
8 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
8 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
9 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
9 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca SelengkapnyaHarga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani
10 jam lalu
Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah
10 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.
Baca SelengkapnyaTimnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah
11 jam lalu
Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.
Baca Selengkapnya