TEMPO.CO, Jakarta - Toko Emas Terus Jaya di Tambora, yang dirampok pada Ahad, 10 Maret 2013 lalu ternyata tak dilengkapi kamera CCTV maupun alarm. Karena itu, saat para perampok beraksi, warga di sekitar toko emas tak menyadari adanya perampokan.
"Padahal semua pemilik toko emas di wilayah Tambora sudah diminta memasang CCTV dan alarm demi keamanan," ujar Kapolsek Tambora, Komisaris Donny Eka Syaputra, sehari setelah insiden itu.
Menurut Donny, lokasi yang menjadi pusat perdagangan emas di Tambora adalah toko-toko di Pasar Angke. Omzet toko emas di sana, kata dia, jauh lebih besar tapi relatif lebih aman karena semuanya sudah memasang alarm dan CCTV.
Sejauh ini kepolisian menduga perampokan dilakukan secara acak. Soalnya saksi-saksi mengatakan tak ada orang mencurigakan beberapa hari sebelum perampokan terjadi.
Ketujuh tersangka perampokan ditangkap pada Jumat pagi, 15 Maret 2013, di dua tempat berbeda, Bintaro dan Bekasi. Polisi masih mengusut kasus ini untuk mengetahui masuk dalam jaringan mana kelompok ini. Diduga perampokan ini terkait dengan aksi terorisme. Simak berita perampokan di sini.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok
18 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.
Baca Selengkapnya