Jokowi Diminta Fokus MRT ketimbang Monorel  

Reporter

Selasa, 19 Maret 2013 05:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. ANTARA/Gempur Muhammad Surya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi dari Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk lebih fokus ke masalah MRT saat ini, ketimbang monorel. Ia menilai proyek MRT lebih memiliki nilai.

"Proyek MRT itu feasible, lebih feasible dibandingkan monorel," ujar Tigor saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Maret 2013.

Tigor mengatakan ada beberapa alasan kenapa proyek MRT lebih feasible untuk saat ini. Pertama, pendanaan sudah jelas. Sudah ada gambaran untuk komposisi pendanaan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat telah memutuskan akan menanggung 49 persen biaya investasi dan 51 persen sisanya ditanggung Pemprov DKI. Pihak pendonor, Japan International Cooperation Agency (JICA), juga tidak keberatan dengan komposisi investasi tersebut.

Sejauh ini, JICA menyetujui pinjaman dana sebesar Rp 15 triliun untuk proyek MRT. Adapun itu untuk ruas Depok-Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja dengan konsep jalan layang (luas 9,8 kilometer), dan ruas Senayan-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibangun di bawah tanah dengan luas 5,9 kilometer.

Selain pendanaan yang sudah jelas, rute dari proyek MRT pun lebih memungkinkan, ujar Tigor, karena bisa ditentukan apakah bawah tanah ataupun layang. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian apakah rutenya merupakan kombinasi layang dan bawah tanah atau bawah tanah sepenuhnya.

"Kalau monorel, itu masih terkendala masalah administrasi. Investornya juga belum jelas, rute juga tak feasible, sengketa juga belum beres. Proyek monorel kan sampai ditinggal Adhi Karya," Tigor menegaskan.

Tigor menambahkan, karena proyek MRT lebih feasible, sudah seharusnya Jokowi mengambil langkah cepat dalam proyek tersebut. Jangan tidak fokus dan tak tegas karena proyek itu bisa terkatung-katung.

Jokowi, kata Tigor, memiliki kuasa penuh di proyek MRT, terlebih kepada PT MRT. Jadi, jika Jokowi ingin proyek MRT berjalan cepat, tentu ia bisa melakukannya.

Perihal protes dari warga soal jalur MRT, Tigor meminta Jokowi untuk tidak lupa akan hal itu. Ia meminta Jokowi terus melakukan public hearing agar moda transportasi yang tersedia bisa memenuhi keinginan warga.

Selama ini, Jokowi sering memberi sinyal akan segera mengeksekusi pembangunan MRT. Antusiasme Jokowi kepada MRT didasari keyakinan bahwa MRT akan populer dan digunakan masyarakat Ibu Kota. Sebagai pemikatnya, ia meminta tarif MRT sama dengan negara lain, misalnya Singapura, yang mematok tarif 1 dolar Singapura per orang.

Sayangnya, saat ini proyek MRT tengah kena hambatan. Dua dari tiga direksinya habis masa jabatan. Jokowi didesak segera melakukan RUPS agar keputusan final bisa dibuat April esok. Jokowi sejauh ini mengatakan masih sibuk, namun menyanggupi pelaksanaan RUPS dalam waktu dekat. Simak berbagai gebrakan Jokowi di sini.

ISTMAN MP

Baca juga:
EDISI KHUSUS Hercules dan Premanisme

Polisi: Penyerangan Tempo Tak Terkait Pemberitaan

Pelaku Penyerangan Diduga Warga Sekitar

Tiga Penyerang Kantor Tempo Diketahui

Ini Kronologi Penyerangan Kantor Tempo


Topik Terhangat:
Paus Fransiskus
|| Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas ||

Berita terkait

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

8 menit lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

24 menit lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

17 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

17 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya