Ini Dampak Penarikan KRL Non-AC Jabodetabek

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 13:00 WIB

ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana PT KAI menarik kereta rel listrik (KRL) ekonomi non-AC di Jabotabek dinilai pengamat perlu mempertimbangkan para penumpang. Pengamat kereta api dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Aditya Dwi Laksana, mengatakan, penarikan kereta non-AC secara tidak langsung akan berdampak pada ongkos yang bakal dikeluarkan oleh penumpangnya.

“Rata-rata KRL ekonomi AC kan sekarang Rp 7.000 sampai Rp 8.000,” kata Aditya, Kamis, 21 Maret 2013.

Ia menilai, subsidi pemerintah bisa dilakukan dengan cara menambah dana public service obligation (PSO) yang sudah ada. Menurut Aditya, selama ini dana PSO suka terlambat cair dan tidak 100 persen mampu diserap. Hasilnya, PT KAI kerap menalangi biaya operasional kereta kelas ekonomi.

Alternatif lainnya, kata dia, adalah dengan menaikkan tarif kelas ekonomi non-AC. Namun hal ini sulit terwujud, mengingat dari sisi armada, kereta ekonomi non-AC sudah tidak layak. Dari sisi harga pun, sebesar Rp 2.000, dinilai terlalu murah dibandingkan dengan armada darat lainnya. “Padahal, dari sisi jarak tempuh, jangkauan kereta cukup jauh untuk armada Jabodetabek,” kata Aditya.

Rencana penarikan kereta ekonomi non-AC, menurut Aditya, patut disambut. Mengingat kondisi kereta ekonomi non-AC sudah tidak layak dari sisi keselamatan maupun kenyamanan. Namun, beraneka ragamnya pengguna kereta api disebut-sebut menjadi penyebab kereta tersebut dipertahankan. “Kalau di luar negeri, kereta sudah single class. Semua sudah memakai AC,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia menyatakan sudah mulai menarik kereta rel listrik (KRL) ekonomi non-AC di Jabotabek, seperti di Tangerang. Menurut Kepala Humas KAI, Mateta Rijalulhaq, KA ekonomi yang sekarang masih beroperasi sudah tidak andal lagi. Kereta buatan tahun 1974 itu sudah berlubang di mana-mana dan suku cadangnya sudah tidak ada. Ia berharap, penarikan seluruh KRL non-AC selesai dilakukan pada Juni, seiring penerapan tiket elektronik oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) serta sterilisasi stasiun.

ADITYA BUDIMAN

Berita Lainnya:

Szczesny Akui Boruc Tampil Lebih Baik
Uang Sewa Rusun Tambora yang Baru Belum Ditentukan
Politik Nyamuk Calon Wali Kota Kediri
Setneg Kebakaran, Jokowi Minta Tolong PLN
Dokumen Rahasia Mao Zedong Terjual di AS

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

5 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

8 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

8 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

9 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya