Pelaku Tipu Internet Banyak Dari Afrika  

Minggu, 24 Maret 2013 11:12 WIB

Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun terakhir, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya banyak menangani kasus penipuan yang terjadi melalui internet. Modusnya beragam, mulai dari menyebar email soal warisan, hingga janji dinikahi oleh pria tampan dari luar negeri melalui Facebook.

Dari puluhan kasus tersebut, polisi berhasil mengungkap sebagian di antaranya. Ternyata semua pelaku adalah pria kulit hitam. Mereka datang ke Indonesia dengan pasport Nigeria, Liberia, dan Kamerun.

"Pelakunya adalah komplotan Afrika yang ada di Indonesia, umumnya warga negara Nigeria, Liberia dan Kamerun," kata Kepala Unit III Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Jerry Raimond kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.

Komplotan yang menipu pengusaha garmen --sebut saja namanya Putri-- dengan mengaku sebagai tentara Inggris di London ternyata dua pemuda dari Nigeria dan Liberia. Pada Agustus 2012 lalu, polisi menangkap dua pria: Udhie Mathias Udhie, 25 tahun, warga negara Nigeria, dan Kenechuckwu, 37 tahun, warga negara Liberia. Mereka berdua menyamar sebagai Ben dan Christofher dan berhasil menipu Putri hampir Rp 2 miliar.

Modusnya mereka mengaku ingin berinvestasi di Indonesia, tapi usaha mereka ditahan bea cukai sampai IMF. Semua pihak itu minta disogok. Terakhir, setelah semua sogokan dibayar, kedua penipu ini mengaku ditangkap polisi, yang juga minta disogok.

Kasus penipuan lain yang menimpa karyawan perusahaan money changer, sebut saja namanya Asih, juga berhasil diungkap polisi. Asih ditipu dua orang Nigeria bernama Jhonson dan Anderson, yang mengaku bisa menggandakan uang. Anderson, ketika ditangkap polisi, ternyata bernama asli Ugochukwu Emmanuel asli dari Nigeria.

"Dari semua kasus yang ditangani, kami menangkap sekitar 30-an pria kulit hitam," kata Jerry. Sebagian diadili di pengadilan, sebagian dideportasi.

MUNAWWAROH

Berita Terpopuler:
Kondisi Korban Tembak Terduga Kopassus Mengerikan

Terduga Kopassus Penyerang LP Sleman Rebut CCTV

4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain

Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni

TNI AD: Penyerang LP Sleman Belum Tentu Kopassus

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya