TEMPO.CO, Jakarta - Rekonstruksi kasus mutilasi terhadap Tony Arifin Djomin oleh Alanshia Aliong menarik perhatian penduduk sekitar. Mereka penasaran ingin mengetahui bagaimana peristiwa mutilasi itu dilakukan. "Saya ingin tahu bagaimana kejadiannya. Kayaknya seru,"ujar Heru, seorang warga yang tinggal dekat Ruko 26D Marina Mediterania Residence, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu, 27 Maret 2013.
Dari pantauan Tempo, ada sekitar 40 warga yang menonton rekonstruksi kejadian sadis tersebut. Mereka menonton dari berbagai sudut. Ada yang berdiri sangat dekat dengan tempat kejadian, ada yang di balkon kamar, di parkiran, dan ada pula yang menonton dari atap.
Para penonton ini bukan hanya penghuni Marina Mediterania Residence saja. Mereka yang bekerja di sekitar lokasi, seperti cleaning service, pegawai apartemen, satpam, dan tukang parkir pun ingin ikutan nonton. Suasana di lokasi pun seperti nonton bareng.
Saat ini polisi sudah masuk ke tempat kejadian bersama Alanshia. Namun, tak jelas apa yang tengah dilakukan karena barisan polisi menghalangi wartawan melihat langsung. Alanshia datang mengenakan mobil Toyota Avanza bersama pengacaranya, Hendrayanto.
Lokasi kejadian tak banyak berubah. Furniture dan lukisan masih terpasang rapi. Yang berbeda, banner yang dulunya terletak di atas teras TKP sudah dicopot, menyisakan rangka besi hitam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alanshia memutilasi korban hingga 11 potongan. Potongan tadi disimpan dalam satu koper, dua kardus, dan lima kantong plastik, Rabu, 13 Maret 2013, dua pekan lalu. Alanshia, yang merupakan warga negara Cina, kemudian kabur.
Alanshia ditangkap polisi di jalan depan Markas Kepolisian Dukuh Kupang, Surabaya, keesokan harinya dalam keadaan linglung. Belakangan diketahui korban diduga Tony Arifin Djomin, penghuni Apartemen Riverside, Pluit, Penjaringan.
Identitas korban diketahui berdasarkan laporan seorang wanita ke Polsek Penjaringan. Sang wanita kehilangan suaminya empat hari sebelum kejadian. Berdasarkan temuan awal petugas, ada kesamaan ciri-ciri pada potongan jasad seperti yang disampaikan wanita tersebut.
ISTMAN MP
Berita Populer Lainnya:
Kejanggalan Sebelum Penyerangan LP Sleman
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak
Ciri Penyerang LP Cebongan Sleman Diketahui
Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya
Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan