Sebuah mobil Toyota Camry B 1596 KV hancur akibat kecelakaan di Pos Polisi Lalu Lintas Jagakarsa, Jakarta, (31/8). Kecelakaan ini menewaskan Yasir Lufti Mawardi (30) dan Winda Anggraini (23) di Tol TB Simatupang KM 24.500. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta --Tak banyak informasi yang diketahui warga soal Yasir Lutfi Marfadi, pengemudi Camry yang tewas dalam kecelakaan di tol TB Simatupang, Sabtu subuh kemarin. Warga hanya mengenal Yasir sebagai orang yang gemar gonta-ganti mobil.
"Pulangnya jarang, tapi kalau ke sini mobilnya suka beda," ujar Wawan, 42 tahun, salah seorang warga Jalan Pulo Asam Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu, 31 Maret 2013. Setahu ia, Yasir memang seorang wirausaha yang memiliki bisnis jual beli mobil. (Lihat juga: Detik-detik Kecelakaan Camry Maut Pembawa Narkoba)
"Macam-macam, ada mobil sedan, kijang, mobil-mobil bagus lah," ujarnya. Informasi yang ia dapatkan, usaha mobil Yasir berada di sekitar Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal ini menguatkan keterangan polisi yang menyatakan Yasir adalah seorang pengusaha. Kasatlantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono menyatakan Yasir adalah pebisnis mobil-mobil mewah.
Yasir bersaama seorang penumpangnya, Winda Angraini tewas kemarin subuh di tol TB Simatupang kilometer 25. Mobil Camry hitam yang ia kendarai menabrak pembatas jalan. Akibatnya, dua orang itu terpental ke jalan.
Di dalam mobil tersebut ditemukan enam paket sabu dan sebotol minuman keras. Polisi sedang mendalami kepemilikan narkotika di dalam mobil tersebut.