Polisi Evakuasi 14 Jamaah Ahmadiyah  

Reporter

Jumat, 5 April 2013 19:15 WIB

Sejumlah Jemaat di evakuasi keluar Masjid Ahmadiyah Al Misbah yang disegel oleh Pemerintah Kota Bekasi di Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, (5/4). Masjid Ahmadiyah Al Misbah mulai disegel pada Kamis (4/4) malam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 14 Jamaah Ahmadiyah berhasil dievakuasi pihak kepolisian dari Masjid Al Misbah, Jalan Pangrango Terusan Nomor 44, Kelurahan Jatibening Baru, Pondokgede, Kota Bekasi, Jumat 5 April 2013. (Baca: Ahmadiyah: Massa Intoleran di Balik Penyegelan)

"Mereka milih keluar dari masjid karena sakit dan kelaparan," ujar Kepala Polsek Pondokgede, Dedy Tabrani, Jumat 5 April 2013. Mereka yang memilih keluar terdiri dari 5 jamaah perempuan dan 7 jamaah laki-laki.

Meskipun belasan jamaah memilih dievakuasi, menurut Dedy, sebanyak 22 jamaah yang masih berada di dalam bangunan tempat peribadatan tersebut. "Sisanya menolak dievakuasi," katanya.

Proses evakuasi terhadap 14 jamaah itu berlangsung alot, karena sebelumnya mereka menolak. Namun, setelah melalui proses negosiasi dari kepolisian, jamaah bersedia dievakuasi. "Kami mengevakuasi dengan alasan kemanusiaan," kata dia.

Belasan jamaah yang dievakuasi pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapati perawatan. Menurut Dedy, mereka diantar dengan mobil operasional dan beberapa mobil pribadi milik anggota kepolisian.

Bertahannya puluhan jamaah Ahmadiyah di Masjid Al Misbah merupakan suatu bentuk penolakan terhadap keputusan Pemerintah Kota Bekasi. Diketahui, lembaga eksekutif menyegel secara permanen seluruh bangunan mesjid dengan pemagaran seng besi berukuran 2x1 meter.

Sementara ratusan petugas kepolisian dan anggota Tentara Nasional Indonesia masih mengamankan lokasi. Adapun puluhan aparat Satpol PP Kota Bekasi juga berjaga di sekitaran masjid guna mengantisipasi jamaah yang ingin masuk ke dalam bangunan tersebut. "Bangunan ini sudah disegel, dimohon agar tidak ada yang melanggar peraturan itu," kata Kepala Satpol PP Kota Beksi Yayan Yuliana. Selengkapnya soal Ahmadiyah klik di sini.

MUHAMMAD GHUFRON


Baca Metro Tempo:
Ahmadiyah: Massa Intoleran di Balik Penyegelan
Ini Kata Ibas Tentang Investigasi TNI di Cebongan
Jokowi Minta Kado Ini buat Ulang Tahun Jakarta
Gendung Runtuh di Mumbai, Puluhan Orang Tewas

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya