TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemimpin Redaksi Majalah Berita Mingguan TEMPO, Tempo News Room dan Koran TEMPO, Bambang Harymurti, Jumat (27/8), memenuhi panggilan aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya. Bambang diperiksa sebagai saksi pelapor terhadap tuntutannya kepada Walikota Jakarta Pusat Hosea Petra Lumbun yang ditengarai memberikan keterangan palsu dalam pemeriksaan penyidik. Hosea Petra Lumbun diperiksa oleh penyidik dalam kasus gugatan Tomy Winata kepada MBM TEMPO terhadap artikel "Ada Tomy di Tenabang?" pada Maret 2003. Kepada penyidik, Horsea mengaku, dirinya tidak pernah diwawancarai wartawan Tempo News Room dan Koran TEMPO. "Inikan berarti merusak kepercayaan masyarakat kepada TEMPO," kata Bambang usai pemeriksaan. Padahal, pernyataan walikota dalam berita itu adalah hasil wawancara wartawan TEMPO dalam dua kesempatan berbeda. Terhadap tindakan ini, Horsea terancam pidana pasal 242 ayat 2 tentang sumpah palsu dan keterangan palsu dan pasal 262 KUHP tentang pemalsuan surat. Dalam pasal 242 ayat 2 itu, hukuman yang bisa didapat Hosea adalah penjara sembilan tahun, sementara jika terkena pidana pasal 262, bisa dihukum penjara maksimal tujuh tahun. Polda Metro Jaya memanggil Bambang, lantaran Bambang yang didampingi Darwin pada 11 Agustus lalu, melaporkan kasus pembohongan itu. Sayangnya, sampai saat ini, Hosea Lumbun belum dapat dikonfirmasi.Yophiandi - Tempo News Room