TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 311 personel aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan demo buruh hari ini. Personel kepolisian dikerahkan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat. Sejumlah personel tersebut terdiri dari Brimob, Sabhara, Intel, dan Serse.
Diperkirakan massa yang berkumpul di Bundaran Hotel sekitar 500 orang. Salah seorang anggota kepolisian yang berjaga di Pos Polisi Bundarah HI, Toto, mengatakan aparat kepolisian akan mengawal longmarch yang dilakukan para buruh. "Tidak akan penutupan jalan. Kami kawal sampai Kemenakertrans," kata dia.
Saat ini buruh yang sudah berkumpul sekitar 300 orang. Mereka membawa beberapa bendera dan membentangkan spanduk yang berisikan tuntutan. Ada tiga tuntutan utama yang mereka suarakan, yaitu,meminta pemerintah melaksanakan jaminan sosial, menolak upah murah, menghapuskan outsourcing di BUMN, serta menolak RUU Ormas dan Kamnas.
Kondisi lalu lintas di kawasan Bundaran HI sampai saat ini terlihat lancar dan tidak terganggu kerumunan massa yang berada di depan Hotel Kempinski.
Hari ini, massa buruh yang tergabung Dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia akan melakukan longmarch mulai dari Bundaran HI menuju Kementerian BUMN, Kemenkokesra, Balai Kota DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, dan akan berakhir di Kemenakertrans.
"Ini bentuk kontinuitas dari kami untuk mengingatkan pemerintah tentang tuntutan kami," kata Tri Asmoko, seorang buruh yang tergabung dalam Asosiasi Pekerja Indonesia.
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
24 Mei 2023
Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja
Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.
