Dimas Ramadhan (11) bergelantungan di pintu mobil saat bekerja sebagai kondektur Bus Kopaja Kalibata-Kramatjati, Jakarta, Kamis (19/1). Karena permasalahan himpitan perekonomian, Dimas yang putus sekolah sejak kelas 5 Sekolah Dasar terpaksa bekerja untuk membantu keluarganya. Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berencana menarik sekitar 11.000 pekerja anak untuk kembali bersekolah pada 2012 ini. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bus Kopaja 614 rute Cipulir-Pasar Minggu terguling di pertigaan dekat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa siang, 16 April 2013 pukul 13.30 WIB.
"Jadi, ada dua bus yang sama rutenya sedang balapan. Pas mau nyalip, satu bus terguling," kata Daus, 39 tahun, saksi yang melihat kejadian tersebut saat ditemui Tempo di lokasi kejadian. Menurut dia, kejadian tersebut berlangsung amat cepat. Kedua bus sedang menuju arah Pasar Minggu. "Tahu-tahu bus berbelok 90 derajat, terus jatuh pas mau masuk Jalan Barito," ujarnya. (Baca juga: Balapan, Dua Metro Mini Tabrakan di Mampang)
Dalam bus tersebut ada tujuh orang penumpang. Semuanya menderita luka ringan dan langsung dibawa ke RSPP. "Dua orang cewek teriak-teriak habis jatuh, nangis. Terus ada bapak-bapak, luka karena pecahan kaca di tangannya," ujarnya.
Seluruh kaca bagian kiri bus tersebut hampir pecah. Bagian dalam mobil tersebut juga mengalami kerusakan. Saat ini, Kopaja tersebut sudah dibangunkan dan diderek oleh petugas kepolisian.
Laporan terakhir, sopir Kopaja yang masih belum diketahui identitasnya melarikan diri. Polisi di lapangan mengkonfirmasi kabar tersebut. "Iya, belum ditangkap," ujar petugas Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan yang enggan dikutip namanya.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Sigit Purwanto. Menurut dia, korban berjumlah empat orang. Korban adalah Maemunah, 48 tahun, luka tangan kiri patah; Mustain, 70 tahun, luka di tangan dan bahu; Suparmi, 32 tahun, memar di bahu kanan; dan Eli Suryani, 32 tahun, luka di pundak kiri dan memar di wajah. Ia juga memastikan sopir masih belum dapat ditangkap oleh petugas kepolisian. Simak berita kecelakaan lalu lintas di sini.