TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap enam pelaku pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia, Sabtu dinihari lalu, 20 April 2013. Terakhir, komplotan ini membobol ATM BRI di Limo, Depok, pada 6 April 2013. "Mereka membongkar brankas ATM BRI yang di dalamnya berisi uang Rp 259 juta. Masing-masing mendapatkan RP 26 juta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro, Komisaris Besar Rikwanto, Senin, 22 April 2013.
Mereka ditangkap di kawasan Depok dan Lampung. Enam pelaku yang ditangkap adalah Yulianto alias Buyung. Menurut Rikwanto, Buyung berperan sebagai “kapten” dalam pembobolan ATM itu. Karena melakukan perlawanan ketika ditangkap, polisi pun menembaknya hingga akhirnya tewas. (Baca: Polisi Masih Kejar Pembawa Mesin ATM BRI Depok)
Sedangkan yang berperan sebagai pengeksekusi adalah Muhammad Harun. Dia juga ditembak mati polisi. Kedua orang ini merupakan residivis. Lalu pelaku lainnya Edo Fernando alias Yopi, Dedi Samsudi, Boyke Mamoaya, dan Andi Saputra.
Dalam penangkapan juga ditemukan barang bukti satu unit brankas ATM BRI, satu senjata api jenis Call 38, empat butir peluru Call 38, satu gunting besar, lima linggis, satu mobil, dan satu samurai.
Pembobolan ATM yang dilakukan Buyung dan kawan-kawan ini, menurut Rikwanto, dilakukan dengan modus mencongkel pintu ATM yang disasar dan menutupinya dengan mobil dari luar ATM tersebut. Mereka juga menyasar toko serba ada yang menyediakan ATM.
Sedangkan senjata api digunakan untuk menakut-nakuti korban. Saat ditangkap, polisi menemukan dua senjata. "Satu senjata palsu dipakai untuk menakut-nakuti, sedangkan satunya lagi untuk diletuskan kalau perlu," ujar dia.
Menurut Rikwanto, belum seluruhnya kelompok Buyung ditangkap. Masih ada enam orang lagi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ditkrimum Polda, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, mengatakan, kelompok ini tidak hanya membobol ATM di satu tempat. Di Cikini, kelompok itu mencuri lima brankas yang berisikan uang tunai Rp 75 juta dan 500 gram emas yang senilai Rp 80 juta.
Pernah pula pada Maret lalu, Buyung cs merampok pool taksi di wilayah Duren Sawit. Mereka menggasak uang tunai Rp 150 juta. Di bulan yang sama, kelompok itu juga mencuri di ruko kawasan Klender dan menggondol uang tunai Rp 20 juta. "Buyung dan kawannya juga mencuri uang Rp 30 juta di koperasi di Lampung," kata Helmi.
Sampai sekarang, polisi masih menyelidiki untuk apa uang hasil curian itu digunakan. "Ada yang bilang buat foya-foya, narkoba, dan beli kendaraan. Tapi masih diusut lagi," ujarnya. (Baca: Residivis Dicokok Saat Intai Nasabah Bank )
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram
8 hari lalu
Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPerampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah
13 hari lalu
Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain
16 hari lalu
Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong
44 hari lalu
KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar
3 Maret 2024
Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,
Baca SelengkapnyaDemi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut
21 Februari 2024
Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel
3 Februari 2024
Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga
26 Januari 2024
Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu
Baca SelengkapnyaPizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban
15 Januari 2024
Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKorban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?
14 Januari 2024
Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.
Baca Selengkapnya