Ribuan buruh melakukan unjuk rasa menuntut Jaminan Sosial Tolak Upah Minimum di Jalan Mohammad Husni Thamrin , Jakarta, Rabu (10/4). Dalam aksi pemanasan jelang May Day tersebut, buruh menuntut revisi Pepres no 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan dan PP No 101 tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran dan mendesak dijalankannya jaminan kesehatan seluruh rakyat 1 Januari 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Lima ratusan orang massa aksi yang tergabung dalam berbagai aliansi mulai memadati Bundaran Hotel Indonesia. Mereka akan berunjuk rasa menuntut berbagai haknya di Hari Buruh Internasional pada hari ini. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan untuk Bundaran HI ada 1.500 personel yang disiagakan.
"Total 25.000 personel se-Jakarta," kata Rikwanto di Bundaran HI pada Rabu, 1 Mei 2013. Selain itu, menurut pantauan Tempo, sekitar 30 unit motor trail Brigadir Mobile sudah disiagakan persis di depan Hotel Hyatt.
Masing-masing satu unit baracuda dan water canon juga sudah disiagakan. Posko kesehatan milik Satuan Pelopor pun sudah nongkrong di sana.
Menurut pantauan Tempo, arus lalu lintas dari kawasan Sudirman sudah terpantau padat. Hal ini dikarenakan para buruh mulai turun dari bus.
Saat ini para buruh sedang melakukan "pemanasan" sebelum dijadwalkan bergerak ke Istana Negara. Mereka menyanyikan lagu-lagu buruh. Di sudut lain Bundaran HI, beberapa buruh juga terlihat sedang sarapan. "Biar fit nanti jalan jauhnya," ujar Ning, salah satu buruh.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif