Komnas HAM Desak Aparat Beking Pabrik Panci Diusut

Reporter

Editor

Amirullah

Minggu, 5 Mei 2013 14:39 WIB

Pabrik pembuatan alat dapur yang digerebek polisi karena menyekap karyawannya di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, (3/5). Polisi membebaskan 25 orang karyawan pabrik tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang -Ada indikasi keterlibatan aparat dalam kasus perbudakan buruh pabrik panci di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta dugaan keterlibatan aparat tersebut diusut.


Komisioner Komnas HAM Sianne Andriani mengatakan Kepolisian Resor Tangerang harus mengungkap oknum aparat baik tentara, polisi, lurah, yang membekingi pabrik panci CV Cahaya Logam. "Ada pelanggaran HAM berlapis-lapis. Dan kami akan menginvestigasi sendiri kejanggalan dalam kasus ini," kata Sianne saat ditemui Tempo di lokasi pabrik, Sabtu malam, 4 Mei 2013.

Pabrik yang memproduksi olahan limbah alumunium menjadi alumunium batangan, panci, dan kuali alumunium ini telah menyekap 25 buruh sekitar empat bulan dalam ruang pengap, lembab, dan kotor berukuran 8x6 meter persegi.

Pemilik pabrik Yuki Irawan, 41 tahun, yang bermukim di gedung mewah bertingkat dua yang menempel pabrik mempelakukan buruh secara tak manusiawi. Para buruk dipaksa bekerja seperti budak.

Yuki beserta empat mandor yang kini berstatus tersangka memukuli, menampar, menyundut rokok, dan menetesi cairan panas alumunium kepada buruh yang dianggap lambat bekerja. Bukan cuma itu, Yuki juga tidak membayarkan seperak pun gaji buruh yang dijanjikan upah Rp 600 per bulan.

Menurut Sianne apa yang dilakukan Yuki telah melanggar HAM berlapis-lapis. Dia juga mengatakan ada pembiaran terstruktur yang dilakukan aparat setempat, baik lurah maupun Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, juga Polsek Sepatan.

"Ini luar biasa. Di depan mata tidak jauh dari Ibukota, kenapa hal ini terjadi berbulan-bulan tanpa aparat setempat tahu. Aneh kalau mereka berdalih tidak tahu," ujar Sianne.

Untuk itu Komnas HAM meminta kepolisian serius menangani kasus ini, termasuk di dalamnya mengusut oknum baik tentara, polisi, dan Dinas Tenaga Kerja. "Mereka tidak hanya harus dievaluasi, melainkan ada penindakan terhadap keterlibatannya," kata Sianne.

Kapala Polres Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo berjanji pihaknya tidak akan pandang bulu untuk menindak siapa pun yang terlibat.

"Kami akan usut siapapun itu," kata Bambang. Polisi juga sudah meminta keterangan Lurah Lebak Wangi. "Sejauh ini masih saksi, bukan tidak mungkin statusnya jadi tersangka," kata Bambang, pada Ahad, 5 Mei 2013.

AYU CIPTA

Berita terkait

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

6 Oktober 2017

Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.

Baca Selengkapnya

Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

15 September 2017

Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya

Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

17 Juli 2017

Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni
2017 meningkat sebesar 0,26 persen.

Baca Selengkapnya

KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh  

5 Mei 2017

KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh  

Juru bicara KSPI menjelaskan ihwal isu rumah mewah yang menghantam Said Iqbal, Ketua KSPI.

Baca Selengkapnya

Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM

30 April 2017

Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM

Said mengkritik sistem outsourcing sebgaai bentuk perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh

29 April 2017

Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh

Penghasilan yang tak mencukupi ternyata diperparah dengan beban kerja yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni

21 April 2017

Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) akan menggelar acara perlombaan hingga gelar seni

Baca Selengkapnya

BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari

18 April 2017

BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2017 naik
0,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh  

15 April 2017

Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh  

KPBI tetap menginstruksikan seluruh anggotanya melakukan unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017.

Baca Selengkapnya