TEMPO.CO, Tangerang-Sebanyak sekitar 50 orang yang mengaku sebagai sesama buruh dan geram atas perbudakan rekan mereka di pabrik panci CV Cahaya Logam marah. Mereka menerjang garis polisi yang mengelilingi pabrik yang berlokasi di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, itu Senin 6 Mei 2013.
Mereka yang dipimpin koordinatornya, Gandhi, merusak pagar rumah gedong milik Yuki Irawan, 41 tahun, bos pabrik panci. Rumah dua lantai itu memang menyatu dengan bangunan pabrik. Massa juga mengamuk dengan merusak alat-alat percetakan aluminium.
Tak puas, Gandhi mengajak rekan-rekannya menuju kantor Kepala Desa Lebak Wangi. Kepala desa disebut-sebut masih kerabat Yuki dan membiarkan perbudakan terjadi.
Tak mendapati batang hidung kepala desa, warga kemudian mendatangi rumahnya. Di sini massa melempari dengan batu. Beruntung petugas Kepolisian Sektor Sepatan bisa mencegah perusakan lebih jauh.
Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, yang baru saja mendatangi lokasi pabrik itu mengecam tindakan perusakan itu. “Apa pun tindakan mereka yang bersolidaritas jika sudah merusak tidak dibenarkan,” kata Rikwanto.
Polisi menggerebek pabrik panci itu pada Jumat lalu setelah dua buruh berhasil kabur dan mengadu. Dalam penggerebekan itu, polisi membebaskan 25 buruh lainnya. Sebanyak empat diantaranya masih di bawah umur.
Adapun Yuki dan empat mandor ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyatakan masih memburu dua mandor lagi yang buron.
AYU CIPTA
Berita terkait
Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77
3 Juli 2023
AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh
Baca SelengkapnyaMutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran
18 Maret 2023
Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.
Baca SelengkapnyaJelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar
18 Maret 2023
Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah
Baca SelengkapnyaPrank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten
3 Oktober 2022
Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.
Baca SelengkapnyaGolkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM
26 Januari 2022
Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.
Baca Selengkapnya5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana
25 Januari 2022
Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.
Baca SelengkapnyaDitanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk
24 Januari 2022
Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat
24 Januari 2022
Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat
24 Januari 2022
Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.
Baca SelengkapnyaBupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan
24 Januari 2022
Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.
Baca Selengkapnya