TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, mengindikasikan kepolisian takut untuk menangkap oknum aparat yang terlibat dengan Yuki Irawan, 41 tahun, bos panci yang menjadi tersangka atas penganiayaan para buruh panci di Tangerang.
"Dugaan kami, polisi takut dan paranoid menangkap oknum TNI tersebut," kata Haris saat dihubungi Tempo, Ahad 12 Mei 2013. "Karena ada oknum brimob dan TNI yang terlibat."
Indikasi itu, kata Haris, berasal dari pantauan KontraS yang mengikuti kasus buruh panci tersebut. Aparat yang terlibat. "Kalau kata Rikwanto gak ada bukti kuat bahwa aparat terlibat, karena dia bilang aparat hanya berkawan dengan Yuki," kata Haris. "Berbeda dengan keterangan saksi puluhan buruh, kalau aparat itu ikut menganiaya."
Berdasarkan keterangan buruh, Haris mengatakan, anggota TNI ini pernah menelanjangi dan memukul buruh. Sedangkan oknum Brimob mengintimidasi warga dengan menembakkan peluru ke tanah. KontraS mendesak aparat yang terlibat agar segera ditahan. "Kesaksian para korban itu penting," kata Haris.
Menurut Kapolres Bambang, Yuki dijerat pasal berlapis baik itu pelanggaran penganiayaan, perampasan kemerdekaan seseorang, penggelapan, perdagangan manusia, perlindungan anak-anak, dan ketenagakerjaan. Dengan tingginya acaman hukuman polisi, kata Bambang telah menyiapkan penasihat hukum. Tapi ditolak Yuki
ALI AKHMAD
Topik Terhangat
Teroris | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca Juga:
Terima Mobil dari Fathanah, Siapa Novia Ardhana?
PPATK: Ahmad Fathanah Bukan Penjahat Baru
Bos Tersangka Perbudakan Buruh Diistimewakan
Karena 'Demi Tuhan', Arya Wiguna Menjadi Artis
PKS Akan Serahkan Mobil Luthfi ke KPK
Kisruh Penyitaan, Majelis Syuro PKS Gelar Rapat
Liputan Teroris, Wakapolri: Media Merugikan Polisi
'Pak Erik Meijer? Cakep!'