PT KAI: Kebijakan Kami Jangan Dilihat Sepenggal

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 12 Mei 2013 20:01 WIB

Ratusan pedagang berdemonstrasi menutup rel kereta api di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (14/1). Mereka menolak dilakukannya penggusuran kios termpat mereka berdagang yang berlokasi di stasiun. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Persero) mempersilakan bagi siapa saja yang ingin mengungkapkan pendapatnya mengenai kebijakan yang dibuat perusahaan selama ini. Kebijakan itu antara lain penertiban kios di stasiun, penghapusan KRL ekonomi, dan bentuk pelayanan penumpang lainnya.


"Silakan saja. Kami punya lembaga keterbukaan informasi publik. Ke situ saja langsung," kata Vice President Public Relations PT Kereta Api, Mateta RIjalulhaq, kepada Tempo, Ahad, 12 Mei 2013.

LBH Jakarta menjadi salah satu lembaga yang meminta keterbukaan informasi publik ke perusahaan kereta api di Indonesia itu. Menurut Mateta, selama ini perusahaan sudah sangat terbuka ke masyarakat, asalkan keinginan yang diajukan warga dapat dibicarakan terlebih dulu. "Seperti di Stasiun Gondangdia, sekarang sedang proses. Jadi apa yang belum cukup?" katanya.

Ia mengatakan, seharusnya masyarakat tidak melihat kebijakan yang dibuat PT Kereta Api hanya sepenggal saja. Selain untuk menuju 1,2 juta penumpang per hari pada 2018, menurutnya, ini juga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah seperti yang tertuang di Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011. "Dalam peraturan itu, kami harus segera menyelesaikan jalur kereta api bandar udara. Itu kan diburu waktu," kata Mateta.

Selain itu, kebijakan yang dipilih untuk mendukung kebijakan lainnya seperti program e-ticketing dan penerapan tiket yang lebih sesuai dengan jarak yang ditempuhnya.

Ia menjelaskan, sistem e-ticketing membutuhkan prasarana dan sarana yang mumpuni. Untuk itu, perusahaan ingin membenahi dulu sarana yang saat ini ada. Mengenai penerapan tiket yang lebih terbuka, katanya, nantinya tiket akan diterapkan sesuai dengan jarak yang ditempuh penumpang.

Saat ini, harga diberikan merata bagi penumpang yang ingin pergi dengan jarak dekat maupun jauh. Tapi nantinya, tiket akan disesuaikan dengan jarak tempuh. "Lima stasiun pertama akan diberi tarif Rp 3000, tiga stasiun kemudian tambah Rp 1000. Begitu seterusnya," katanya.

Ini, menurutnya, untuk menuju kereta api sebagai transportasi yang murah dan terjangkau. Jika memang banyak warga yang masih tidak puas dengan pelayanan PT Kereta Api, ia meminta segera dimusyawarahkan. "Kalau enggak bisa juga, langsung ke pengadilan. Intinya, kami enggak bisa harus melayani semuanya saat sedang diburu waktu begini," ujarnya.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

13 jam lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

4 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

8 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

8 hari lalu

Syarat IPK 3.5 ke Atas dan TOEFL Minimal 500: Fakta-fakta Rekrutmen PT KAI 2024 Dikritisi Warganet

Unggahan rekrutmen Management Trainee oleh PT KAI mengundang perdebatan warganet terkait IPK minimal 3.5 hingga sertifikat TOEL minimal bernilai 500

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

9 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

9 hari lalu

Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

10 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya