Sejumlah warga masih bertahan di lokasi gusuran Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (23/4). Belum adanya tempat tinggal baru membuat sejumlah warga tetap bertahan di loaksi sekitar waduk. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Kebon Tebu, Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) mengadukan apa yang mereka sebut sebagai kebohongan Gubernur Jakarta Joko Widodo kepada Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila.
Mumun, warga RT 19 RW 17, 72 tahun, mengaku pernah mendengar kalau ketika berkampanye, Jokowi berjanji tidak akan pernah menggusur warga Jakarta.
"Kata Jokowi, warga di sini gak akan digusur, tapi ditata, janjinya mau dibikinin sertifikat rumah," ujarnya di perkampungan Kebon Tebu, Muara Baru, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 13 Mei 2013.
Menurut Mumun, karena janji tersebut, warga Kebon Tebu kompak memilih pasangan Jokowi-Ahok. Namun, nenek dari 12 cucu ini kecewa setelah mendengar warga Kebon Tebu akan dipindahkan ke rusunawa. "Saya udah nenek-nenek begini, gak kuat naik-turun tangga di rusun," katanya.
Jumianti (40), salah satu warga RT 19 RW 17 juga mengaku merasa dibohongi janji kampanye Jokowi. Dia mengaku kecewa telah memilih pasangan Jokowi-Ahok. "Iya kan warga dijanjiin, tapi kenyataannya malah kami mau digusur," tuturnya.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.