Pengusaha di Waduk Pluit Ini Punya 60 Karyawan

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 14:16 WIB

Alat berat melakukan pengerukan Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (23/4). Pengerukan dan pelebaran waduk untuk memaksimalkan fungsi waduk sebagai daerah tangkapan air. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua penghuni yang menduduki lahan di Waduk Pluit masuk kategori miskin. Bahkan sejumlah orang adalah pengusaha yang omsetnya ratusan juta hingga miliaran rupiah per bulan.

Contohnya, Teddy Budiman, 50 tahun. pemilik usaha alat berat di sisi barat bantaran Waduk Pluit, Kebon Tebu, Penjaringan, Jakarta Utara, ini sejak 2001 lalu menguasai lahan seluas 8.000 meter persegi di sana. Bangunan di atasnya baru saja dibongkar Senin lalu. Dia tak memegang sertifikat tanah tempat bangunan usahanya. Dia hanya memegang kuitansi pembayaran dari pemilik awal lahan.

Di atas lahan itu dia mendirikan kantor dan tempat alat-alat berat untuk mendukung bisnisnya yang bergerak dalam konstruksi, pengerukan tanah, dan penyewaan alat berat. Bisnisnya digerakkan oleh karyawannya yang mencapai 60 orang.

"Saya dapat lahan ini setelah mendengar kabar dari teman, ada penggarap yang menawarkan lahan. Karena butuh lahan, ya sudah saya bayar, " kata Teddy kepada Tempo di lokasi reruntuhan bangunannya, Selasa, 21 Mei 2013.

Teddy mengaku tidak ingat betul apa nama penggarap yang menawarkan lahan kepadanya. Dia mengaku habis duit miliaran rupiah untuk membangun kantor dan bangunan untuk bisnisnya di sana.

Teddy mengaku tak tahu betul tanah yang ditawarkan penggarap kepadanya tanah negara. Ia mengira tanah milik negara ini sudah diurus penggarap agar bisa digunakan. "Ini memang pada dasarnya milik negara, semua juga tanah negara. Tapi biasanya ada proses supaya bisa dipakai."

Teddy sedih lantaran pemerintah DKI Jakarta membongkar usahanya. Namun, dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan memilih untuk kooperatif. Teddy mengklaim sering bekerja sama dengan kontraktor besar seperti Agung Sedayu serta Sinar Mas. Beberapa proyek ia ikut terlibat, di antaranya, Green Lake Cikarang serta Pantai Indah Kapuk.

Secara terpisah, Camat Penjaringan Rusdiyanto membenarkan bahwa Teddy mendapatkan lahannya dari penggarap. “Teddy adalah orang kesekian yang menggunakan lahan itu,” katanya.

Meski mendapat atau membeli lahannya dari penggarap, kata Rusdi, Teddy tetap tak berhak membuka usaha di bantaran waduk. Pasalnya, Teddy tak memiliki izin mendirikan bangunan di sana. "Dia nggak punya surat-suratnya tuh. Punya SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) tak bisa dijadikan modal mendirikan bangunan di lahan negara,"ujar Rusdiyanto. (Baca: Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi)

ISTMAN MP

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

METRO Terpopuler

Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

5 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

7 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya