Paska Penggusuran, Kampung Srikandi Dijaga Ketat

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 29 Mei 2013 21:43 WIB

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja membawa barang milik warga saat penggusuran pemukiman Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta, Rabu (22/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca penggusuran, Kampung Srikandi di RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dijaga ketat. Saat Tempo mendatangi lokasi, sekitar sepuluh orang berjaga di balik pintu gerbang besi yang tertutup rapat. Empat diantaranya berseragam satuan pengamanan.


"Mau kemana? Orang luar tidak boleh masuk, warga juga sudah tidak ada yang di dalam. Sudah kosong semua, hanya mobil yang keluar masuk bawa puing-puing," kata salah satu satpam yang menghampiri Tempo, Rabu, 29 Mei 2013.

Menurutnya, warga masih bertahan di belakang komplek Srikandi. "Warga di belakang, tapi enggak bisa lewat sini, semuanya sudah di tembok dan tertutup. Warga di balik tembok di pinggir kali," ujarnya.

Ketua RT 07 RW 03 Jatinegara Kaum, Turja mengatakan pihaknya masih akan tetap bertahan di sekitar komplek Srikandi tersebut. Alasannya, mereka masih merasa berhak atas lahannnya. "Ada kejanggalan dalam putusan PN. Kami harap Pemda DKI bisa memberikan solusi. Kami ingin hak kami diberikan," ujarnya. "Kami akan tetap bertahan meski terlantar seperti ini."

Pada Rabu, 22 Mei lalu, sebanyak 140 rumah di komplek Srikandi digusur. Eksekusi penggusuran dilakukan, karena sengketa tanah seluas 5,5 hektar ini telah dimenangkan oleh PT Buana Estate di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kuasa Hukum PT Buana Estate, Aryono Sitorus mengatakan sengketa lahan telah terjadi sejak tahun 2003 dan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung, telah memutuskan memenangkan pihaknya.


Menurutnya, pihaknya sudah berulang kali meminta warga untuk meninggalkan rumahnya, namun tak dihiraukan. "Masyarakat akan diberikan kerohiman sebesar Rp 25 juta. Kalau mau ke rumah susun kami sewakan tiga bulan, dan untuk yang mau pulang kampung akan kami antar," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya