Pindad Menduga Senjata Pembunuh Tito Kei Impor

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 7 Juni 2013 19:34 WIB

Petugas kepolisian melintasi lokasi pembunuhan Tito Refra Kei di warung kopi di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Ia tewas di tembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama tiga tetangganya pada Jumat malam. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Persenjataan Indonesia (Pindad) Adik Avianto Sudarsono menyatakan, senjata pabrikan yang digunakan oleh penembak Tito Kei merupakan senjata legal. Ini karena, senjata pabrikan bukan merupakan senjata rakitan. “Senjata pabrikan artinya senjata legal karena ada izinnya,” kata Adik saat dihubungi, Jumat, 7 Juni 2013.

Tito Refra Kei tewas setelah ditembak di dekat kediamannya, Perumahan Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, ketika sedng bermain kartu bersama empat rekannya, Jumat 31 Mei 2013. Penembakan dilakukan dari jarak sekitar 3 meter. Selain Tito, Ratim, pemilik warung kelontong tempat Tito nongkrong, juga ikut ditembak. Polisi menduga senjata yang digunakan adalah Baretta FN dengan peluru kaliber 9 mm.

Menurut Adik, tiap senjata yang diproduksi pabrik pasti legal karena memiliki nomor seri produksi. Selain itu, senjata itu juga memiliki merek karena terkait masalah administrasi persenjataan. Dia memastikan produsen senjata api di Indonesia yang sah satu-satunya adalah PT Pindad.

Dilihat dari merek senjata, Adik menduga barang tersebut diperoleh secara impor. Soalnya, PT Pindad tidak memproduksi Baretta kaliber 9 mm. “Baretta itu sudah pasti dari Italia, bukan produksi dalam negeri,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semua orang bisa mendapat senjata api jenis apapun secara legal di Indonesia. Siapa pun yang hendak membelinya harus mengajukan permohonan izin melalui proses administrasi yang panjang. Selain itu, pemerintah berhak memutuskan apakah pihak yang mengajukan izin kepemilikan senjata bisa membeli senjata atau tidak.

“Jadi pemilik senjata pasti bisa diketahui karena semua tercatat,” ujar dia. Namun demikian, melacak siapa pemilikya bakal sulit jika hanya ada selongsong peluru maupun proyektilnya. Sebab, tidak semua produsen senjata mencantumkan nomor seri di longsong maupun proyektil. “Mahal untuk mencatat nomor seri itu karena menggunakan teknologi laser yang sangat kecil,” ujar Adik.

Identifikasi itu bisa menemukan titik terang, kata Adik, jika polisi menemukan senjata yang digunakan untuk menembak. Aparat bisa mencocokan sidik lewat longsonan peluru dengan senjata untuk mencocokkan nomor serinya. “Tapi tergantung pemakaian juga, karena sidik itu bisa berubah karena cara pemakaian maupun jenis peluru yang digunakan,” kata dia.

DIMAS SIREGAR


Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah


Baca juga:

Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh

Tito Kei Ditembak, Persaingan Jasa Pengamanan?

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya