TEMPO.CO, Jakarta--Buah Impor yang sempat ditahan oleh pihak bea cukai akibat kebijakan pembatasan kuota, sudah mulai berdatangan ke pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Sejak pertengahan Mei lalu, harga buah impor bertahap turun hingga sekarang.
"Harga sekarang paling murah, turun tiga kali lipat," kata Sri Asih, 68 tahun, pedagang buah impor yang berjualan di Blok A No 28 Pasar Induk Kramat Jati, saat ditemui Tempo, Rabu 12 Juni 2013.
Menurut Asih, sejak pertengahan Mei buah impor yang ditahan di pelabuhan surabaya dikeluarkan. Akibatnya harga apel washington yang sempat seharga satu juta perkarton dengan berat 18 kilogram sekarang jadi tiga ratus dua puluh ribu. "Jadi ini luar biasa setelah buah dilepaskan, semua bisa makan buah impor," ujarnya.
Tidak hanya Apel Washington, lanjut Asih, semua buah impor mengalami penurunan harga. Sejak bulan januari sampai pertengahan mei lalu, apel fuji seharga 650 ribu rupiah perkarton dengan berat 18 kilogram. Sedangkan Jeruk ponkam dan Anggur impor berada di harga 300ribu dan 650 ribu rupiah perkarton dengan berat masing-masing 9 kilogram.
"Sekarang apel fuji 200 ribu, anggur 300 ribu, jeruk ponkam 50 ribu," katanya. Menurut Nenek asal Solo ini, harga buah impor ditentukan oleh para importir. "Kami gak pernah tahu rupiah naik atau turun, setau saya efek (rupiah naik dan tidak) sama saja."
Sebagai pedagang besar, dia mengaku pergerakan nilai rupiah yang sekarang melemah belum mempengarui gejolak harga barang dagangannya. "Kalau seandainya harga naik gak apa-apa, yang penting buah bisa masuk. Enggak seperti kemarin, ditahan," ujar perempuan denga 13 cucu ini.
ALI AKHMAD
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Hari Ini, PKS Bahas Nasib di Koalisi
Bertemu PM Papua Nugini, SBY Bahas Djoko Tjandra?
PKS Gelar Rapat Bahas Nasib di Koalisi
Berita terkait
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
1 hari lalu
Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
1 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen
2 hari lalu
Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
2 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
3 hari lalu
Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.
Baca SelengkapnyaBea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan
3 hari lalu
Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
5 hari lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri
5 hari lalu
Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
7 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya