KJS Ada, Pasien Bertambah, Perawat Kewalahan

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 07:34 WIB

Petugas memperlihatkan KJS (Kartu Jakarta Sehat) di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta--Banyaknya pasien di Ruang Gawat Darurat RSUD Koja, Jakarta Utara, yang per harinya bisa mencapai 200 orang akibat keberadaan KJS membuat perawat kesulitan. Rais misalnya, salah satu perawat muda, mengaku sampai harus bekerja di luar shift-nya

"Kadang saya harus bekerja hingga melebihi shift saya. Gak lama lama banget sih. Ya, saya harus siap, kan memang tugas saya melayani pasien,"ujar Rais ketika ditemui Tempo di ruang tunggu UGD RSUD Koja.

Sebagaiman diberitakan, jumlah pasien di RSUD Koja bertambah sejak kebijakan Kartu Jakarta Sehat diterapkan. Saking banyaknya, Direktur Utama Togi Asman Sinaga sempat mengatakan perlu menambah jumlah perawat mereka.

Imbas dari banyaknya pasien ini tidak hanya ke perawat, tapi juga ke deretan pasien yang menunggu. Antrian pasien sempat mengular hingga ke ruang tunggu. Bahkan, salah satu pasien cilik bernama Ardina (3) sempat ditaruh di atas meja administrasi.

Rais, yang shift kerja di UGD dari pukul 08.00-14.00, mengaku kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien ini. Saking kewalahannya, ia jadi kesulitan istirahat, tak terkecuali perawat yang lain.

Rais berkata, masalah perawat kewalahan ini sebenarnya bisa dipecahkan. Caranya, dengan menambah jumlah perawat yang shiftnya saat ini adalah 7 perawat dari 08.00 pagi hingga 14.00, 7 perawat dari 14.00 hingga 21.00, dan 7 perawat lagi dari pukul 21.00 hingga 08.00.

"Permasalahannya adalah, pasien banyak, tapi tenaga perawat minim. Kalau ditambah, kayaknya kami akan bisa bekerja lebih maksimal,"ujar Rais menjelaskan.

Rais juga menambahkan, jumlah pasien di rumah sakit sebenarnya bisa dikurangi apabila pasien tak sedikit-sedikit ke rumah sakit. Ia berkata, kadang-kadang ia menemukan pasien yang hanya sakit demam dan flu ringan namun berada di ruang UGD.

"Kalau penyakit seperti demam dan flu kan bisa di rumah mas, gak harus ke rumah sakit,"ujarnya melengkapi.

Berdasarkan keterangan yang diterima Tempo, jumlah pasien yang harus ditangani satu perawat tak tetap tiap harinya. Hal itu tergantung dari jumlah pasien yang ada di UGD pada hari itu.

Misalkan pada suatu hari ada 80 pasien di ruang UGD, maka satu perawat bisa menangani 10 orang. Jadi, boleh dikata jumlah pasien yang ditangani dibagi rata ke jumlah perawat yang ada.

ISTMAN MP

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem

Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ

Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

53 hari lalu

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

10 Juli 2023

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

Pantauan Tempo di gate 9 PRJ, pengunjung tampak ramai, namun tidak sesak.

Baca Selengkapnya

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

28 Juni 2023

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

Dalam program pemutihan pajak ini, Bapenda juga memberikan penghapusan sanksi administrasi wajib pajak yang bayar pokok pajak mulai 22 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

24 Juni 2023

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu memiliki gugusan pulau sebagai destinasi wisata. Pada HUT Jakarta ke-496, ayo jalan-jalan ke Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

22 Juni 2023

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp 1 saat HUT Jakarta ke-496

Baca Selengkapnya