TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang bulan Suci Ramadan 1434 Hijriah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta menyatakan akan membatasi kegiatan hiburan malam di Jakarta.
Beberapa ketentuan tersebut diatur dalam Perda No.10 tahun 2004 tentang kepriwisataan, SK Gubernur No.98 tahun 2004 tentang waktu penyelenggaraan Industri Pariwisata, serta surat edaran Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI No. 35/SE/2013 tanggal 29 Mei 2013.
"Kami melakukan hal ini agar masyarakat bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadah pada bulan Ramadan," kata Arie Budhiman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Selasa 18 Juni 2013.
Selain itu peraturan tersebut juga untuk menciptakan kondisi aman di bulan Ramadan. "Ini tahun ke 10 kami memberlakukan peraturan ini," ujar Arie.
Beberapa substansi pengaturan yang ada pada peraturan tersebut antara lain penutupan satu bulan penuh. Peraturan ini berlaku untuk Klab malam, diskotik, mandi uap, Griya Pijat, permainan mesin ketangkasan, serta usaha bar yang berdiri sendiri.
Kategori kedua adalah tempat hiburan malam yang waktu bukanya diatur. Peraturan ini berlaku bagi karaoke, bola sodok, dan musik hidup. "Jam operasionalnya pukul 20.30 WIB sampai 01.30," tambahnya.
Mengenai hari buka, Arie melankutkan tempat hiburan malam harus menutup usahanya pada H-1 ramadhan, hari pertama Ramadhan, malam Nuzulul Qur'an, H-1 idul Fitri, dua hari perayaan idul fitri, serta H+1 idul fitri.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Lain:
BBM Naik, Polisi Bersenjata Lengkap Jaga SPBU
Wilayah Rawan Balap Liar di Jadebotabek
Bos Pabrik Panci Dituntut Bayar Upah Rp 2 Miliar
Berita terkait
Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa
53 hari lalu
PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAwal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati
53 hari lalu
Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaKemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini
53 hari lalu
Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Baca SelengkapnyaLibur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya
55 hari lalu
Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.
Baca SelengkapnyaKenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya
56 hari lalu
Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti
57 hari lalu
Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaPerempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan
18 Maret 2023
Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.
Baca SelengkapnyaPeneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri
17 Maret 2023
Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.
Baca SelengkapnyaTak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing
2 April 2022
Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.
Baca SelengkapnyaKemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat
2 April 2022
PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.
Baca Selengkapnya