TEMPO.CO, Jakarta - Tasya Asya, 8 tahun, siswi kelas 2 SDN 04 Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku senang mendapat Kartu Jakarta Pintar. Uang yang didapat dari KJP tersebut telah digunakan untuk membeli seragam sekolah dan sepatu baru.
"Aku nggak tahu uangnya ada berapa, tapi sama mama dibeliin baju sekolah, sepatu, dan tas baru," kata Tasya saat ditemui di sekolahnya, Sabtu, 15 Juni 2013.
Hal yang sama juga dikatakan penerima KJP lainnya, Tiara Alitia Malahayati, 11 tahun, yang juga menggunakan uang dari KJP untuk membeli keperluan sekolah. "Dipegang mama aku kartunya. Bulan April uangnya udah diambil, terus dibeliin tas, baju sama sepatu," ujar siswi kelas 5 SDN 04 Kramat Jati.
Setiap harinya, Tasya dan Tiara ke sekolah dengan berjalan kaki. Jarak sekolah ke rumah masing-masing sekitar 500 meter. "Uang jajannya tetep Rp 2.000, waktu belum ada KJP juga sama," ujar Tiara. Ayahnya hanya bekerja sebagai office boy di salah satu perusahaan di Jakarta. "Ibu nggak kerja, di rumah aja jaga adik bayi. Bapak aku jadi cleaning service," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membagikan Kartu Jakarta Pintar untuk siswa SD, SMP, SMA dan sederajat, dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 3.013 kartu dibagikan pada 1 Desember 2012. Sedangkan tahap kedua dibagikan pada April lalu, sebanyak 80.284 kartu.
Dana dalam kartu tersebut diturunkan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa. Besaran dananya Rp 240 ribu untuk tingkat SMA/SMK/MA, Rp 210 ribu untuk tingkat SMP/MTs, dan Rp 180 ribu untuk tingkat SD/MI.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta
Menteri Bagi BLSM, PKS: Mereka Bukan Kader Partai
Jokowi - Ahok Dikerjai Deddy Corbuzier