Insentif Retribusi Tak Berpengaruh Signifikan

Reporter

Editor

Munawwaroh

Rabu, 26 Juni 2013 13:28 WIB

Penumpang menunggu dikeberangkatan bus di terminal Senen, Jakarta, Rabu (28/3). Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan menaikkan tarif jasa angkutan umum sebesar 35 persen mulai 1 April nanti. Kenaikan tarif diberlakukan jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 5 persen sampai 15 persen pada waktu yang sama. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi angkutan darat (Organda) menilai pemberian intensif sebagai kompensasi kenaikan tarif angkutan umum tidak berpengaruh signifikan. Ketiga insentif yang akan diberikan adalah penghapusan retribusi uji kir, retribusi sarana emplasemen terminal, dan retribusi untuk izin trayek.

"Komponen tersebut hanya berpengaruh satu persen di dalam tarif," kata Sekretaris Organda DKI Jembar Waluyo kepada Tempo, Rabu, 26 Juni 2013. Sementara komponen terbesar, yang berasal dari bahan bakar, hampir 60 persen.

Kendati begitu, Jembar mengatakan, insentif memang memberikan rangsangan kepada para pengusaha angkutan umum untuk memperbaiki kualitas. Sehingga daya saing di kalangan pengusaha bus akan lebih sehat.

Pengusaha, kata dia, bisa saja mengalihkan satu persen dari biaya operasional yang biasanya digunakan untuk ketiga retribusi tersebut ke perawatan angkutan. Namun upaya tersebut tidak akan sampai ke peremajaan kendaraan.

Organda masih berkukuh dengan usulan tarif versi mereka yang juga memasukan komponen perawatan. Dalam hitung-hitungan organda, idealnya untuk bus kecil naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.500, bus sedang Rp 2.000 jadi Rp 3.000, bus besar reguler naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 5.000.

Sedangkan, dalam hitung-hitungan pemerintah yang diserahkan ke DPRD adalah tarif bus kecil naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000, bus sedang naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000, bus besar reguler naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.

SYAILENDRA



Baca kuga:
Ahok Kecewa dengan PKL

Laga Persib Vs Persija Bakal Dilarang di Jakarta

PPD Bakal Dihibahkan ke Jakarta

Suami-Istri Dirampok, Rp 18 Juta Melayang

Hari Ini Jokowi Serahkan Usulan Tarif ke DPRD





Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya