TEMPO.CO , Jakarta:Tak mudah menjadi pemimpin yang baik. Begitu kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia beralasan ada kriteria baru yang berbeda dan harus dipenuhi. "Salah satunya, pemimpin sakarang harus bersikap lebih horizontal kepada rakyat dan bawahannya dibanding bersikap vertikal,"ujar Jokowi saat kuliah tentang kepemimpinan di kantor pusat PGN (Perusahaan Gas Negara), Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Bersikap horizontal yang dimaksud Jokowi adalah mau mendekati masyarakat dan membangun komunikasi yang sejajar, bukan top-down (vertikal). Pemimpin juga harus mau mendekati masalah untuk dipelajari, bukan menjauhinya.
Jokowi berkata, sikap horizontal menjadi salah satu kriteria paling sering dilupakan oleh pemimpin sekarang. Kebanyakan pemimpin atau pejabat cenderung bersikap eksklusif. Alhasil, kedekatan dengan masyarakat atau tempat masalah bersumber tak terbentuk.
"Kalau korporasi, pemimpin atau pejabat, masih bertahan dengan model vertikal, saya jamin masa kepemimpinannya tak akan bertahan lama,"ujar Jokowi. Ia mencontohkan jatuhnya Mubarak atau Morsi di Mesir.
Tak cuma sikap horizontal saja. Jokowi menganggap inti dari pemimpin yang baik adalah mampu mendengar keluhan masyarakat. Usai mendengarkan masyarakat, seorang pemimpin harus mampu mendekatkan masyarakat, sedekat mungkin dengan harapannya.
Terakhir, Jokowi berkata, blusukan merupakan cara dia untuk bersikap horizontal. Di situlah, kata Jokowi, dia mendapat gambaran rill masyarakat dan mengerahkan bawahannya untuk mencari solusi. "Saya di kantor itu paling cuman tanda tangan dokuman-dokumen doank,"kata dia terkekeh.
ISTMAN MP
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita terkait
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
6 menit lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
1 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
8 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
9 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
9 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
9 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
10 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
11 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
12 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
12 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca Selengkapnya