Pesta Minuman Keras, 2 Warga Tewas dan 1 Kritis

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 10 Juli 2013 09:14 WIB

Petugas memusnahkan minuman keras di halaman Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur (5/7). Sebanyak 2500 botol minuman keras berbagai merek hasil operasi bulan Juni 2013 dimusnahkan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sebanyak dua orang tewas dan lima orang masih kritis setelah pesta minuman keras yang dilakukan tujuh orang warga di Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.


Meski mereka pesta minuman keras Ahad 7 Juli 2013 lalu, namun korban terus bertumbangan hingga saat ini. "Pesta Mirasnya hari Minggu. Kami dapat laporan ada empat orang yang masuk ke Puskesmas usai minum miras," ujar Wakil Kepala Polsek Pamulang, Ajun Komisaris Tatang Syarif, Selasa malam 9 Juli 2013.


Dari empat yang dilarikan ke Puskemas Pamulang itu, kata Tatang, satu orang di antaranya kritis, dua dirawat, dan satu diperbolehkan pulang. Sementara Cok (35) tewas Senin lalu dan Bubun alias Baok, Ahad Sore. Kedua warga Pondok Benda, Pamulang yang tewas ini sehari harinya bekerja sebagai supir angkutan umum.


Sementara korban lainnya yang kini masih dirawat adalah Bambang (39), Indra dan Begeng. Menurut Tatang, miras tersebut mereka beli dari sebuah warung jamu di kawasan Maruga, Pamulang Dua. Menurut Tatang, mereka bertujuh menghabiskan 10 botol minuman keras jenis Mansion.


"Korban Baok tewas Hari Minggu sore, sedangkan Pecok meninggal besoknya. Setelah mengalami gejala sakit, Senin kemarin empat orang ke Puskesmas Pondok Benda. Satu orang kemudian dirujuk ke RS Asobirin, Pamulang karena kondisinya kritis," kata Tatang.


Advertising
Advertising

Salah satu korban minuman keras mengaku usai menikmati miras tiba-tiba merasakan sakit di bagian perut dan harus mendapatkan perawatan medis. "Minuman itu tidak dioplos, jadi murni minum dari botol. Kami patungan beli hingga habis 10 botol. Satu botol harganya Rp 15 ribu," ungkap Bambang, korban yang dirawat di Puskesmas Pondok Benda.


Menurut Bambang, gejala awalnya ia merasa perut dan dadanya sakit. Ia juga terkadang merasakan kondisi antara sadar dan tidak sadar. Ia kemudian masuk berobat ke Puskemas, Senin kemarin. "Saya takut karena dua teman yang ikut minum, Pecok dan Baok, meninggal, jadi kemudian saya ke puskesmas," ujarnya.

Bambang mengatakan, peristiwa itu berawal pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 11.00 WIB ia diajak rekan-rekannya sesama sopir untuk menenggak minuman keras. Setelah itu, sejumlah temannya yang lain ikut bergabung sehingga yang ikut minum berjumlah tujuh orang. "Sebenarnya saya sudah melambaikan tangan menolak, tetapi teman-teman sudah bawa minuman jadi ikut minum," terangnya. Bambang mengaku tidak tahu persis lokasi minuman keras maut itu dibeli.


Secara terpisah, Erni, istri Cok, mengungkapkan, suaminya memang sudah terbiasa minum sehingga tidak curiga saat suaminya pulang dalam keadaan mabuk. Korban akhirnya meninggal Senin kemarin. "Suami saya mengeluh perutnya panas. Masih sempat sadar, tetapi kemudian meninggal," Katanya.


JONIANSYAH


Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya