DKI Berencana Relokasi 1000 PKL

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 19:24 WIB

Wagub DKI Jakarta Ahok, melihat-lihat produk kerajinan daur ulang pada acara Pekan Produk Kreatif Daerah 2013, di lapangan Silang Monas, Jakarta (14/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah provinsi DKI berencana menata pedagang kaki lima dengan mengajaknya pindah ke lokasi binaan.Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan saat ini sedang melakukan pendataan. Sembari memastikan lokasi binaan yang disodorkan camat dan lurah se-Jakarta mampu menampung hingga 1.000 pedagang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan sudah ada sekitar 300 pedagang kaki lima yang bersedia ditata ke dalam lokasi binaan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan. Angka tersebut dari sekitar 700 pedagang yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Saat ini dinas sudah menganggarkan Rp 150 miliar untuk membeli lahan guna lokasi binaan. "Untuk sementara angka itu yang dari sekitar Kota Tua, Jakarta Barat" kata Basuki di Balai Kota pada Jumat, 12 Juli 2013.

Ia mengharpakan penyediaan lokasi binaan yang tertata bisa mendatangkan nilai lebih bagi pedagang. Di satu sisi, pedagang bisa lebih tertib berjualan sehingga konsumen tertarik. Di sisi lain, kesemrawutan yang berimbas macet bisa berkurang.

Dalam rapat pada April lalu, Ahok meminta kepada camat-lurah mencari lahan yang sekiranya bisa digunakan untuk lokasi binaan pedagang. Basuki mematok syarat bahwa lahan yang disodorkan harus strategis. Dengan begitu, pedagang yang dibina tidak perlu khawatir sepi pelanggan.

Ada tujuh lokasi yang ditawarkan kepada Dinas. Ketujuh lokasi tersebut ada di kawasan Islamic Centre, Jakarta Utara; Kawasan Klender dan Jati Negara, Jakarta Timur; Kebayoran Lama, Pasar Minggu, dan Tebet di Jakarta Selatan; terakhir Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dua dari tujuh usulan ini langsung gugur setelah verifikasi. Yaitu kawasan Islamic Centre yang masuk daerah hijau, dan di Tebet yang sudah ada bangunan di atasnya.

Untuk penataan PKL, pemerintah provinsi sudah membentuk aturan main alias prasyarat bagi para pedagang yang akan ditempatkan di lokasi binaan. Di antaranya, mereka tidak boleh menjual lapaknya ke pihak lain. "Seperti di rumah susun sewa," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini. Pedagang yang menjual lapaknya akan dicoret.

SYAILENDRA

Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

10 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

14 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

31 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya