Gus Dur Perintahkan Banser untuk Menjaga Sang Timur

Reporter

Editor

Senin, 25 Oktober 2004 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tiba di Sang Timur sekitar pukul 09.15 WIB, Senin (25/10). Gus Dur didampingi putrinya Zannuba Arifah Chafsoh, Ketua Komnas Anak, Seto Mulyadi, dan Nursyahbani Katjasungkana , anggota DPR RI dari FPKB, mereka mengadakan pertemuan dengan pihak Yayasan Sang Timur dan diikuti oleh perwakilan aparat Polres Tangerang, Kanit Intel Hari S di ruang kesusteran. Sebelumnya, Gus Dur memasuki komplek Sang Timur melalui jalan tembus baru Kompleks Barata. Didalam pertemuan tertutup itu, Gus Dur menyampaikan keprihatinannya terhadap kelompok warga yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) Karang Tengah, yang menutup pintu gerbang sekolah melalui komplek Depkeu. Dia menyatakan, bahwa itu hanya kepentingan kelompok, kita harus menyikapinya dengan arif dan melindungi warga negara sesuai UUD 1945. Gus Dur juga menyatakan dengan tegas, melalui banser siap berhadapan dengan kelompok itu jika penembokan itu tetap dilangsungkan. "Kalau masih main-main silahkan berhadapan dengan saya, siapa yang berani berhadapan dengan banser kita akan kejar orang-orang itu. Kalau secara taktik halus tidak bisa kita juga perlu kasar," katanya. Gus Dur juga menambahkan bahwa kehadirannya ke Sang Timur adalah sebagai solidaritas, karena sebelumya ia ditemui oleh Romo Derik dan ibu-ibu dari kesusteran Santa Bernaded. Gus Dur juga menilai warga keliru persepsi. Saat ini Gus Dur sedang meninjau ke sekolah SLB, selanjutnya akan berdialog dengan warga. Sebelumnya sejumlah siswa TK, SD, SMP, dan SLB menyampaikan keprihatinanya dihadapan Gus Dur. Salah satunya, Olivia, siswa SLB yang membacakan puisinya. Mereka juga prihatin sekolahnya pernah ditutup beberapa hari. Selain itu artis Ferina, yang juga orang tua siswa SLB bernama Wisnu, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak agar kejadian ini tidak berlarut-larut karena menimbulkan trauma bagi siswa SLB. Ferina sendiri menyekolahkan anaknya di Sang Timur karena mutu pendidikannya.Suasana di Sang Timur sendiri masih ramai, siswa sekolah menyambut Gus Dur dengan obade dan nyanyian. Sementara itu, didekat gerbang yang baru dibogkar oleh dinas tramtib, sejumlah warga yang kebanyakan ibu-ibu masih memadati kompleks. Ayu Cipta - Tempo

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

8 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

9 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

22 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

23 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya