TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan sopir Metromini berdemonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 1 Agustus 2013. Mereka keberatan jika Metromini dibubarkan. "Kalau dibubarkan, anak-istri kami makan apa?!" begitu bunyi seruan yang diteriakkan para sopir Metromini.
Mereka meminta pemerintah mencopot Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono dan Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo. Alasannya, mereka dianggap tak memihak rakyat kecil, yaitu para sopir Metromini.
Sopir-sopir itu berasal dari berbagai trayek, di antaranya 640, 45, dan 46. Mereka juga membawa belasan Metromini yang kini diparkir di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Seorang sopir Metromini 640, Suroso, mengatakan para sopir sebenarnya bersedia jika bus kecil berwarna merah itu diremajakan. "Tapi bertahap, jangan langsung sekaligus," katanya.
Dia mengatakan selama ini operasi Metromini terkendala karena tak ada pengawasan dan manajemen yang jelas. Pengusaha hanya meminta setoran tanpa melakukan pembinaan dan pengelolaan. "Akhirnya, banyak sopir enggak punya SIM juga bisa bawa," katanya.
Selama ini jumlah setoran Metromini bervariasi. Ada yang meminta setoran Rp 200 hingga Rp 400 ribu per hari, tergantung trayek.
Suroso yang mengaku sudah 20 tahun menjadi sopir Metromini mengatakan kesulitan uji KIR karena mobilnya tak pernah lolos. "Padahal sudah keluar uang banyak, sampai Rp 700 ribu," katanya. "Akhirnya nekat jalan walau tidak punya KIR, dikandangin sebulan juga pernah," kata dia.
Oleh sebab itu, para sopir itu meminta pembenahan manajemen Metromini, bukannya membubarkan mereka. Saat ini 10 orang perwakilan sopir Metromini sedang diterima oleh perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Febri 'Anak Jenderal' Disuruh Bersihkan Busway
Jelang Mudik, Polisi Kumpulkan Kepala Sekuriti
Cari Uang Buat Mudik, Pengedar Ganja Malah Dibui
Berita terkait
Diiming-imingi Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Tertipu Rp 1 Miliar
2 September 2022
Sejumlah pemilik bus Metromini disodorkan surat kontrak kerja kerja sama palsu dengan Transjakarta.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa Trisakti, Sopir Bus Ancam Tak Antar Jika ..
24 September 2019
Pengusaha minibus mendapat berkah tersendiri dari demonstrasi mahasiswa ke DPR RI.
Baca SelengkapnyaDishub Cabut Izin Operasi Metromini Penghadang Bus Transjakarta
10 Juli 2019
Metromini itu sempat menghadang ketika proses penaikan dan penurunan pelanggan Transjakarta di titik pemberhentian Komdak arah Pasar Minggu.
Baca SelengkapnyaEmpat Operator Bus Ini akan Kerja Sama dengan Jak Lingko
3 Juli 2019
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberi syarat bagi seluruh operator bus sedang yang menyatakan niat bergabung dengan Jak Lingko harus penuhi SPM.
Baca SelengkapnyaTransjakarta Tambah 400 Bus Sedang, Geser Kopaja dan Metromini
28 Maret 2019
PT Transjakarta akan membeli 400 bus sedang yang ditargetkan mulai mengaspal pada 2019.
Baca SelengkapnyaBanyak Bus Kota Rombeng Masih Beroperasi, Pemerintah Tidak Tegas?
14 Januari 2019
Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 709 bus kota berusia di atas sepuluh tahun masih beroperasi .
Baca SelengkapnyaBegini Dishub Batasi Metromini dan Kopaja Lewati Sudirman-Thamrin
15 Agustus 2018
Dishub DKI Jakarta mulai memberlakukan pembatasan melintas bagi Metromini dan Kopaja di ruas Jalan Sudirman-Thamrin hari ini, Rabu.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Metromini Pulogebang Terbakar di Jalan M.T. Haryono
6 Juni 2018
Metromini 42 jurusan Pulogadung-Pulogebang menuju ke arah Cawang hangus terbakar di Jalan M.T. Haryono seberang Carrefour, Rabu malam.
Baca SelengkapnyaAsian Games, Sandiaga Uno Larang Kopaja Lewat Jalan Protokol
10 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan merekayasa jalan dan melarang angkutan umum Kopaja dan Metro Mini lewat jalan protokol saat Asian Games.
Baca SelengkapnyaMetromini Jatuh dari Fly Over Kebayoran Baru Bukan Hoax, tapi..
23 Desember 2017
Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Edi Suroso mengatakan, kecelakaan itu diduga akibat kelalaian sopir Metromini.
Baca Selengkapnya