TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang dialami Kopaja 608 jurusan Tanah Abang-Blok M pada Kamis lalu, kian menambah panjang daftar hitam moda transportasi umum di Jakarta. Tercatat, sudah ada tiga kecelakaan bus dalam sebulan terakhir ini.
Ugal-ugalan, bersaing dalam berebut penumpang dengan bus lain, dan kondisi bus yang tidak laik pakai menjadi segelintir penyebab terjadinya sejumlah kecelakaan. Berikut ini adalah daftarnya.
1. Pada Selasa 23 Juli lalu, Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi menabrak tiga siswi sekolah menengah pertama (SMP). Satu dari tiga siswi yang menjadi korban, Bennitti Riviilini Mapata, 12 tahun, meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit persahabatan. Sang sopir, Wahib, ternyata tak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).
2. Kopaja 88 dengan nomor polisi B 7336 NL terbalik pada Senin, 5 Agustus 2013. Empat orang mengalami luka-luka. Dua di antaranya adalah seorang nenek dan ibu hamil. "Kecelakaan tunggal karena pengemudi out of control," kata Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, Komisaris Budiyono.
3. Kemarin, Kopaja 608 jurusan Tanah Abang-Blok M menabrak pagar sebuah rumah di Jalan Sinabung Raya nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2013. "Laki-laki dua orang, sedangkan sisanya perempuan," kata Panjalu Farid, saksi mata dalam peristiwa itu kepada Tempo.
SINGGIH SOARES | MUHAMMAD MUHYIDDIN | AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi
4 September 2022
Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM
4 September 2022
Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen
Baca SelengkapnyaDiiming-imingi Gabung Transjakarta, Pemilik Bus Metromini Tertipu Rp 1 Miliar
2 September 2022
Sejumlah pemilik bus Metromini disodorkan surat kontrak kerja kerja sama palsu dengan Transjakarta.
Baca SelengkapnyaBus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi
31 Maret 2020
Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet
31 Maret 2020
SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.
Baca SelengkapnyaNatal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari
11 Desember 2019
Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.
Baca SelengkapnyaDNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...
22 November 2019
Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.
Baca SelengkapnyaOrganda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?
19 Oktober 2019
Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.
Baca SelengkapnyaKuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut
4 Oktober 2019
DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa Trisakti, Sopir Bus Ancam Tak Antar Jika ..
24 September 2019
Pengusaha minibus mendapat berkah tersendiri dari demonstrasi mahasiswa ke DPR RI.
Baca Selengkapnya