TEMPO.CO, Jakarta--Kementerian Perhubungan menyatakan masih menunggu hasil investigasi atas kecelakaan bus Giri Indah. "Untuk perusahaan otobus (PO)-nya sendiri, menerima peringatan keras," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, saat dihubungi Tempo, Minggu, 25 Agustus 2013.
Ia melanjutkan, izin operasional bus yang mengalami kecelakaan itu pun otomatis dicabut. Suroyo menyebut telah ada sanksi yang diberikan kepada Giri Indah. Suroyo mengatakan, PO tersebut tidak diperkenankan mengajukan perizinan untuk sementara waktu.
Mengenai hambatan dari kepolisian yang dialami Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam investigasi, Suroyo menyatakan tidak tahu. KNKT menilai kepolisian mengganjal proses investigasi terhadap kecelakaan bus Giri Indah. "Tim penguji dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta sampai sekarang belum diizinkan oleh Polda Jawa Barat untuk menyelidiki," ujar Kepala Sub Komite Kecelakaan Jalan Raya KNKT Kusnendi Soehardjo.
Ia menjelaskan, tim penguji dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta diterjunkan karena bus Giri Indah berdomisili di Jakarta. Namun, kata Kusnendi, KNKT pun tidak mengetahui alasan kepolisian yang tidak juga mengeluarkan izin. Ia menyebut, sebenarnya instalasi rem bus sudah sempat dibongkar.
"Aneh, karena kami tidak boleh lihat hasil pembongkaran instalasi remnya," kata dia. Padahal, Kusnendi melanjutkan, polisi tidak mengetahui hal-hal teknis yang diperlukan untuk mengusut penyebab kecelakaan. Kusnendi menyebut tindakan polisi telah membuat investigasi KNKT tertunda.
Ia mengatakan KNKT mempersilakan kepolisian ikut melakukan penyelidikan, namun terbatas pada hal-hal pidana. Kusnendi melanjutkan, yang melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut bukan hanya pemerintah, namun juga agen tunggal Mercedes-Benz di Indonesia, yaitu PT Stars Motor Indonesia.
"Tapi KNKT juga belum dapat tembusan pemeriksaan mereka," ucapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini bangkai bus Giri Indah sudah dievakuasi dan disimpan di lokasi penyimpanan barang bukti yang terletak di dekat Gerbang Tol Ciawi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus menyebut kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pada Rabu, 21 Agustus 2013. Bus Giri Indah dengan nomor polisi B 7297 BI itu membawa rombongan dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rahmat Emmanuel Ministry (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kecelakaan terjadi di Jalan Puncak-Cianjur, kilometer 88, Ciliwung, Desa Tugu Utara, RT 01 RT 02, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, bus tersebut menabrak sebuah mobil "pick-up" dengan nomor polisi F 8237 FK, yang sedang menurunkan tabung gas Elpiji. "Kemudian, bus menabrak warung dan masuk sungai dengan kedalaman 5-8 meter," katanya. Ia menyebut bus melaju dari Cianjur menuju Bogor sesaat sebelum mengalami kecelakaan di jalan menurun dan menikung ke kanan itu.
MARIA YUNIAR
Terhangat:
Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie
Berita populer:
Jokowi Serahkan Penanganan Konvoi FPI ke Polisi
TNI Akui Pintu Darurat Helikopter-nya Jatuh
Polda Tangkap Pemilik Pistol dan Peluru di TMII
Konvoi FPI Tak Lewati Tempat Konser Metallica
Berita terkait
Christopher 'Outlander Maut' Dihukum Percobaan, Apa Kata KY?
28 Agustus 2015
Komisi Yudisial akan mempelajari putusan percobaan untuk Christopher, pengemudi Outlander yang terlibat tabrakan maut di Pondok Indah.
Baca SelengkapnyaChristoper Dikenakan Pidana Bersyarat, Apa Artinya?
28 Agustus 2015
Pengamat hukum pidana dari Universitas Indonesia, Made Wierda, mengatakan hukuman pidana bersyarat kepada Christoper tidak tepat. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaKasus Tabrakan Pondok Indah, Jaksa Bakal Banding?
27 Agustus 2015
Christoper terbukti bersalah dalam kasus tabrakan maut di Pondok Indah. Namun ia tak menjalani hukuman, kecuali...
Baca SelengkapnyaTabrakan Maut Pondok Indah, Christopher Divonis 1,5 Tahun
27 Agustus 2015
Hakim menjatuhkan pidana bersyarat dan denda Rp 10 juta.
Baca SelengkapnyaEkspresi Christopher Saat Dituntut 2,5 Tahun Penjara
5 Agustus 2015
Sidang tuntutan kasus tabrakan Outlander maut sempat tertunda karena Christopher stres.
Baca SelengkapnyaChristopher, Pengemudi Outlander Maut Dituntut 2,5 Tahun Penjara
5 Agustus 2015
Christopher dianggap kooperatif selama persidangan.
Baca SelengkapnyaChristopher Menderita Maag, Sidang Ditunda Pekan Depan
30 Juli 2015
Insiden kecelakaan yang melibatkan Christopher ini dikenal sebagai peristiwa tabrakan maut Pondok Indah.
Baca SelengkapnyaPembacaan Tuntutan Christopher Diundur
28 Juli 2015
Persidangan Christopher dengan agenda pembacaan tuntutan diubah harinya menjadi Kamis, 30 Juli 2015.
Baca SelengkapnyaIni Kesaksian Ali tentang Kecelakaan Maut Pondok Indah
4 Juni 2015
Ali adalah rekan Christoper yang sempat ikut dalam mobil Mitsubishi Outlander putih. Saat bersama Christoper, Ali mengaku tak ada yang aneh.
Baca SelengkapnyaKeberatan Ditolak, Sidang Tabrakan di Pondok Indah Jalan Terus
25 Mei 2015
Saksi dari jaksa masih misteri.
Baca Selengkapnya