"Sama sekali tidak ada pemukulan dan penguncian terhadap mahasiswa (aktivis) Didaktika," kata Widya Parimita, Kepala UPT Humas Universitas Negeri Jakarta, dalam surat hak jawabnya kepada Tempo.co, yang bertanggal 29 Agustus 2013.
Menurut Widya, memang ada konflik antara LPM Didaktika dan mahasiswa FIK UNJ. Menurutnya, konflik itu berawal dari pemberitaan situs berita online didaktika.com tentang adanya pemukulan oleh mahasiswa FIK pada salahsatu jurnalis pers kampus itu. "Padahal tidak ada indikasi pengeroyokan," kata Widya.
Kesalahpahaman ini, menurutnya, kemudian ditengahi oleh Kasubag Kemahasiswaan dan Staf Pengembang Pembantu Rektor III UNJ pada 23 Agustus 2013. "Pada musyawarah itu, sudah ada kesepakatan dan tidak ada pihak yang disudutkan," kata Widya.
Musyawarah itu menyepakati agenda pertemuan berikutnya pada Sabtu, 24 Agustus 2013. Namun, pertemuan itu tidak dihadiri aktivis Didaktika.
"Hal itu menyebabkan terjadi keributan di sekretariat LPM Didaktika pada malam harinya, pada saat kejadian tidak ada satupun anggota LPM Didaktika di dalam sekretariat," tulis Widya dalam surat keberatannya. Sayangnya, tidak dijelaskan keributan apa yang terjadi malam itu.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.