TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Slamet Riyono, mengatakan dua pelaku penembak polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih dalam pengejaran. "Masih terus kami kejar," ujarnya, Rabu, 4 September 2013.
Namun, dia enggan menyebutkan lokasi yang sedang disasar polisi. "Kalau disebut, ya, bisa lari pelakunya," kata dia. Hingga kini belum ada laporan masyarakat tentang keberadaan pelaku. "Belum ada laporan." Meski begitu, Slamet tetap meminta masyarakat melapor jika mendeteksi keberadaan kedua pelaku tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro menetapkan dua pelaku penembakan terhadap tiga anggota kepolisian di kawasan Pondok Aren. Pelaku pertama, Nurul Haq alias Jeck, 26 tahun. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menyebutkan Nurul pernah menjalani pelatihan di Gunung Sawal, Jawa Barat.
"Ia ahli membuat senjata rakitan dan bom pipa," kata Slamet.
Pelaku kedua bernama Hendi Albar. Menurut Rikwanto, Hendi juga pernah menjalani latihan di Gunung Sawal seperti Nurul. Keahlian pria 30 tahun itu sama dengan rekannya, yaitu ahli dalam senjata rakitan dan bom pipa.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita |Lurah Lenteng Agung
Berita terpopuler:
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty
Tujuh Mitos dan Fakta Masturbasi
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean
Bos Lion Air: Kami Kecolongan di Bali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK
Berita terkait
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka
27 Juli 2023
Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya
14 Juli 2022
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.
Baca SelengkapnyaProfil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam
14 Juli 2022
Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel
12 Juli 2022
Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.
Baca SelengkapnyaPenembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti
12 Juli 2022
Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.
Baca SelengkapnyaCatatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat
28 Desember 2021
Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.
Baca SelengkapnyaKasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat
27 Oktober 2021
Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco
2 Juni 2021
Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.
Baca SelengkapnyaPenembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol
13 April 2021
Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.
Baca SelengkapnyaAda Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua
13 Agustus 2019
Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.
Baca Selengkapnya