Oktober, Rusunawa Korban Banjir Dibangun

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 7 September 2013 06:18 WIB

Personel TNI AD membersihkan Sungai Ciliwung dikawasan Manggarai, Jakarta, (14/8). Sebanyak 10 ribu personel gabungan TNI AD, Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat membersihkan Sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto mengatakan bahwa peletakkan batu pertama untuk pembangunan Rusun di Jatinegara Baru akan berlangsung pada bulan Oktober. "Kalau untuk selesainya kapan, ya kita lihat nanti saja, bisa ditempati kapan, ya kalau sudah selesai," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 6 September 2013.

Saat ini Pemkot Jakarta Timur sudah merobohkan bekas Gedung Suku Dinas Teknis yang berdiri di lahan yang akan dibangun Rusun tersebut. Setelah bangunan yang terdiri dari 3 gedung itu rata dengan tanah, akan segera dibangun Rusunawa 2 blok, dimana setiap blok berisi sekitar 500 unit. Selain rusun baru ini, Pemkot juga menyiapkan Rusun Cibesel dan Komaruddin jika tidak tertampung di sini.

Menurut Krisdianto, nantinya para warga yang terkena dampak normalisasi sungai Ciliwung akan mendapatkan ganti rugi. Namun besar jumlahnya baru dapat ditentukan setelah selesai pendataan. Penghitungan ganti rugi akan dilakukan oleh lembaga apraisal. "Mereka yang rumahnya terkena normalisasi, tentu kita prioritaskan disini, tapi karena unit yang terbatas, akan dilakukan pengundian supaya adil. Nah yang tidak tertampung baru direlokasi ke tempat lain," ujar dia menambahkan. Hingga kini, menurut data kecamatan Jatinegara, sudah ada 531 KK yang sudah mendaftar meminta direlokasi. Warga Kelurahan Kampung Melayu sendiri berjumlah 10.018 KK dan 32.395 jiwa.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan normalisasi sungai merupakan solusi terbaik untuk mengatasi banjir. "Gak ada jalan lain, kita ada 13 sungai, normalisasi semuanya, kelebarannya kurang, kedalamannya kurang," ujarnya.

Lebaran lalu, terjadi banjir di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 30-100 centimeter. Banjir di wilayah itu menggenangi wilayah 7 Rukun Warga, 53 Rukun Tetangga, berimbas kepada 2.979 Kepala Keluarga dan 7.728 jiwa.

TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Pesta Tunangan Zaskia Gotik Habiskan Rp 340 Juta
Diputus, Vicky Tetap Ingin Menikahi Zaskia Gotik
Dukungan untuk Jokowi Menjadi Capres Mengalir
Bunda Putri di Kasus Sapi Adalah Istri Pejabat?
Diam-diam Jusuf Kalla Sering Bertemu Megawati

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

22 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya