Pedagang Lama Cipinang Besar Bantah Sepi Pembeli  

Reporter

Sabtu, 21 September 2013 16:34 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pedagang kaki lima eks Pasar Gembrong yang direlokasi ke Pasar Cipinang Besar, Jakarta Timur, mengeluhkan sepinya pembeli yang mampir ke pasar itu. Mereka mengaku hanya mampu menjual satu barang dalam seminggu.

Namun, hal itu dibantah pedagang lama Pasar Cipinang Besar, Hendri, 40 tahun. Pria yang sudah dua tahun berjualan di sana mengaku jumlah pengunjung yang datang memang tidak ramai, tetapi bukan berarti tidak ada pembeli. "Lihat dulu mereka jualannya kayak apa. Kalau barangnya kosong, orangnya tidur, siapa yang mau beli," kata Hendri ketika ditemui Tempo di kiosnya, Sabtu, 21 September 2013.


Hendri menuturkan selama ini ia tidak pernah tidak mendapatkan pembeli. "Logikanya kalau enggak nguntungin, enggak mungkin saya lama di sini," ujarnya. Menurut dia, kebanyakan pembeli yang pernah membeli mainan di dalam pasar malas membeli di luar. Pasalnya, harga mainan yang ditawarkan sama dengan yang dijual di jalanan. Selain itu, tempatnya juga lebih aman dan nyaman.

"Mereka kan biasanya bawa anak. Kalau di sini anaknya bebas bisa lari-lari, kalau di jalanan meleng sedikit hilang," kata Hendri menjelaskan. Selain itu, para pembeli juga bisa mencoba dahulu mainan-mainan yang akan dibelinya. "Kalau di luar, mau coba di mana, tempatnya sempit begitu," ujarnya. Hendri menyayangkan sikap para pedagang eks Pasar Gembrong yang tidak kompak menghadapi relokasi ini. "Kalau semuanya masuk di sini, penuh, pasti makin ramai, harusnya gitu," kata ia.


Hendri memiliki dua kios di lantai basement. Satu kios diisi mainan dan boneka, kios lainnya diisi pulsa, ponsel, dan perlengkapan ponsel. Selama ini ia menyewa kios seharga Rp 400 ribu per tiga bulan. Biaya kios yang murah dan tempat yang nyaman membuatnya betah bertahan di Pasar Cipinang Besar. Soal omzet, Hendri mengaku tidak tentu, "Yang pasti tiap bulan pasti nutup, pasti untung, makanya saya bisa beli barang lagi," ujar pria yang bisa menghabiskan hingga Rp 4 juta sebulan untuk belanja barang ini.

TIKA PRIMANDARI



PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya