Ini Kisah Pelarian Otak Penyekap Pedagang Kopi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 27 September 2013 06:06 WIB

Sandy, pelaku penganiayaan wanita penjual kopi yang lari ke Bali, berhasil ditangkap Tim Pemburu Preman dan dibawa ke Mapolres Jakarta Barat, (26/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Otak penyekapan pedagang kopi di kawasan tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Temy Ferdinand Kamani alias Sandy tiba di markas kepolisian Jakarta Barat, Kamis 26 September 2013.

Sandy ditangkap di dalam bus travel di jembatan Gilimanuk, Bali. Dia hendak kabur ke kampung halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan pengakuannya Sandy langsung kabur begitu penyekapan terhadap pedagang kopi itu terbongkar dan beberapa kawannya ditangkap.
"Begitu lihat ramai-ramai di televisi, saya langsung menghilang," katanya di Mapolres.

Untuk membiayai pelariannya dia menggadaikan motornya. Sandy selalu bepergian dengan menggunakan bus malam. Selain itu, ia juga sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari radar polisi. Dalam berpindah tempat, ia juga tak lama dalam menetap di suatu titik. "Biasanya dua hari atau tiga hari di setiap daerah," katanya.

Total ada empat daerah dia berhasil sembunyi untuk sementara waktu. Senin, 16 September 2013 dinihari Sandy mulai pergi ke Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya ia berpindah-pindah ke Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah. Lalu ia ke Kediri, Jawa Timur. Setelah itu barulah ia menuju ke Kupang menggunakan travel bus. "Di Pelabuhan Gilimanuk, saya ditangkap," ucapnya.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Hengky Hariadi mengatakan
Sandy merupakan residivis dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Ia, lanjut Hengky, pernah terlibat dalam satu kasus penculikan terhadap balita. "Bapak anak itu mencuri mobil saya," kata Sandy. Selain itu ia didakwa tentang kepemilikan senjata api.

MUHAMMAD MUHYIDDIN




Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul


Berita Terpopuler

Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama






Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

39 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

41 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

43 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya