TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan rangkaian kereta listrik tambahan dari Jepang ke Tanah Air tertunda lagi. Ini berarti telah dua kali kedatangannya tertunda setelah sebelumnya dijadwalkan tiba akhir September lalu.
Juru bicara PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, mengatakan penundaan terjadi karena kereta yang akan dikirim masih digunakan di negara asalnya. "Di sana keretanya masih beroperasi," ujar dia, Kamis, 3 Oktober 2013.
Maklum saja, kereta yang dibeli KAI ini adalah kereta bekas. Menurut Eva, kini Jepang masih menggunakan kereta yang akan dijual itu karena kedatangan kereta pengganti di Negeri Sakura mundur. (Baca: 40 Gerbong KRL Akan Tiba Pekan Depan)
Dalam penjadwalan ulang, sebanyak 20 unit kereta bekas ini tiba pada akhir Oktober. Pada November, 20 unit lainnya dijadwalkan menyusul.
Eva belum dapat memastikan penempatan kereta tambahan tersebut. "Akan dirapatkan dulu." Yang jelas, kereta bakal melayani jalur padat, seperti Serpong, Bogor, dan Bekasi.
Eva juga menyebutkan kereta ini nantinya dapat mengakomodasi penumpang kereta lokal yang mengalami pembatasan kapasitas. "Dengan adanya tambahan commuter line, mereka bisa ikut naik." (Baca: Kereta Lama Jadi Penyebab Gangguan KRL)
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
8 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.