Potret dan Pajang, Pembuang Sampah Sembarangan

Reporter

Selasa, 8 Oktober 2013 12:12 WIB

Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Buang sampah sembarangan menjadi salah satu kebiasaan warga Indonesia yang belum hilang hingga sekarang, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Berbagai upaya untuk membuat jera pembuang sampah sembarangan pun dilakukan meski hasilnya belum terlalu terlihat.

Salah satu upaya untuk memberikan efek jera terbaru datang dari Lurah Kebon Bawang, Makmun. Upaya itu adalah memfoto pembuang sampah sembarangan dan kemudian memajangnya di titik pembuangan sampah liar di Kebon Bawang, Jakarta Utara.

Meski terdengar sederhana, memfoto para pembuang sampah sembarangan ini ternyata bukan perkara mudah. Satuan Tugas Satpol PP Kebon Bawang, yang diserahi tanggung jawab, mengaku harus beraksi bak agen rahasia atau bahkan paparazzi.

Beraksi bak paparazzi di sini adalah harus mengendap-ngendap agar bisa memfoto dan menangkap mangsa, yakni para pembuang sampah sembarangan. Terkadang, petugas Satpol PP sampai harus menyamar sebagai warga sipil.

"Kita juga ngawasinnya sampai pagi karena biasanya yang suka buang sampah sembarangan ini beraksinya malam hingga dinihari," ujar Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Kelurahan Kebon Bawang, Solihin, sambil berkata bahwa foto "pelaku" diambil dengan kamera handphone dan single lens reflect.

<!--more-->

Solihin berkata, ia dan timnya sudah melakukan aksi foto dan pengintaian pembuang sampah sembarangan ini selama kurang lebih dua minggu. Selama dua minggu, total mereka sudah menangkap basah 15 pembuang sampah sembarangan.

Kelima belas orang itu, kata ia, beraksi di malam dan dinihari. Kebanyakan dari mereka berasal dari rumah makan karena sampah yang mereka buang berupa sisa-sisa makanan yang dikantungi dalam karung plastik besar.

Adapun aksi foto dan pengintaian pembuang sampah sembarangan itu umumnya diawali dengan mencari tempat tersembunyi untuk memfoto dulu. Begitu mangsa terlihat, foto diambil dan mangsa dicegat untuk tidak kabur.

Mangsa yang tertangkap kemudian diberi penjelasan akan kesalahan mereka. Mereka kemudian dipaksa untuk mengambil kembali sampah yang mereka buang dan membawanya ke TPS resmi.

"Pas mereka ngambil sampah, itu juga difoto biar mereka sadar akan kesalahannya," ujar Solihin, sambil berkata bahwa tak jarang dirinya berdebat dengan pembuang sampah sembarangan ini.

<!--more-->

"Yah, debat itu biasa, tapi kebanyakan itu malu-malu pas tertangkap basah," ujar Solihin sambil berkata salah satu pembuang sampah adalah anak-anak.

Ditanyai ada berapa titik tempat yang biasa mereka intai, Solihin berkata ada tiga, yaitu depan Puskesmas RW 04 (waktu buang sampah sembarangan pukul 22.00-02.00), jembatan Jalan Bugis RW 01 (waktu buang sampah 17.00-22.00) dan saringan kali Swasmbada 04 (rentang buang sampah Subuh jam 04.00)

Terakhir, Solihin berkata, hingga saat ini foto para pembuang sampah sembarangan belum dipasang. Ia mengaku masih menunggu instruksi Lurah Kebon Bawang, Makmun.

Secara terpisah, Makmun berkata masih akan melihat dulu hasil dari aksi foto dan pengintaian ini. Jika dalam dua minggu ke depan hasilnya signifikan, ia merasa tak perlu memasang foto para pembuang sampah sembarangan.

ISTMAN MP

Baca juga:

Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg Warmo
Pembunuh Holly Berprofesi Penagih Utang
Ini Identitas Mr. X yang Diduga Membunuh Holly

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya