Potret dan Pajang, Pembuang Sampah Sembarangan
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Selasa, 8 Oktober 2013 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Buang sampah sembarangan menjadi salah satu kebiasaan warga Indonesia yang belum hilang hingga sekarang, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Berbagai upaya untuk membuat jera pembuang sampah sembarangan pun dilakukan meski hasilnya belum terlalu terlihat.
Salah satu upaya untuk memberikan efek jera terbaru datang dari Lurah Kebon Bawang, Makmun. Upaya itu adalah memfoto pembuang sampah sembarangan dan kemudian memajangnya di titik pembuangan sampah liar di Kebon Bawang, Jakarta Utara.
Meski terdengar sederhana, memfoto para pembuang sampah sembarangan ini ternyata bukan perkara mudah. Satuan Tugas Satpol PP Kebon Bawang, yang diserahi tanggung jawab, mengaku harus beraksi bak agen rahasia atau bahkan paparazzi.
Beraksi bak paparazzi di sini adalah harus mengendap-ngendap agar bisa memfoto dan menangkap mangsa, yakni para pembuang sampah sembarangan. Terkadang, petugas Satpol PP sampai harus menyamar sebagai warga sipil.
"Kita juga ngawasinnya sampai pagi karena biasanya yang suka buang sampah sembarangan ini beraksinya malam hingga dinihari," ujar Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja Kelurahan Kebon Bawang, Solihin, sambil berkata bahwa foto "pelaku" diambil dengan kamera handphone dan single lens reflect.
<!--more-->
Solihin berkata, ia dan timnya sudah melakukan aksi foto dan pengintaian pembuang sampah sembarangan ini selama kurang lebih dua minggu. Selama dua minggu, total mereka sudah menangkap basah 15 pembuang sampah sembarangan.
Kelima belas orang itu, kata ia, beraksi di malam dan dinihari. Kebanyakan dari mereka berasal dari rumah makan karena sampah yang mereka buang berupa sisa-sisa makanan yang dikantungi dalam karung plastik besar.
Adapun aksi foto dan pengintaian pembuang sampah sembarangan itu umumnya diawali dengan mencari tempat tersembunyi untuk memfoto dulu. Begitu mangsa terlihat, foto diambil dan mangsa dicegat untuk tidak kabur.
Mangsa yang tertangkap kemudian diberi penjelasan akan kesalahan mereka. Mereka kemudian dipaksa untuk mengambil kembali sampah yang mereka buang dan membawanya ke TPS resmi.
"Pas mereka ngambil sampah, itu juga difoto biar mereka sadar akan kesalahannya," ujar Solihin, sambil berkata bahwa tak jarang dirinya berdebat dengan pembuang sampah sembarangan ini.
<!--more-->
"Yah, debat itu biasa, tapi kebanyakan itu malu-malu pas tertangkap basah," ujar Solihin sambil berkata salah satu pembuang sampah adalah anak-anak.
Ditanyai ada berapa titik tempat yang biasa mereka intai, Solihin berkata ada tiga, yaitu depan Puskesmas RW 04 (waktu buang sampah sembarangan pukul 22.00-02.00), jembatan Jalan Bugis RW 01 (waktu buang sampah 17.00-22.00) dan saringan kali Swasmbada 04 (rentang buang sampah Subuh jam 04.00)
Terakhir, Solihin berkata, hingga saat ini foto para pembuang sampah sembarangan belum dipasang. Ia mengaku masih menunggu instruksi Lurah Kebon Bawang, Makmun.
Secara terpisah, Makmun berkata masih akan melihat dulu hasil dari aksi foto dan pengintaian ini. Jika dalam dua minggu ke depan hasilnya signifikan, ia merasa tak perlu memasang foto para pembuang sampah sembarangan.
ISTMAN MP
Baca juga:
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg Warmo
Pembunuh Holly Berprofesi Penagih Utang
Ini Identitas Mr. X yang Diduga Membunuh Holly