Halte busway yang dibakar massa di Buaran, Jakarta, (9/10). Ami
TEMPO.CO, Jakarta - Halte Transjakarta Buaran koridor XI jurusan Kampung Melayu-Pulogebang dibakar massa akibat ricuh eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08 RW 12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Budi Subiantoro, mengatakan bahwa shelter tersebut akan ditutup sementara waktu. "Nanti shelter Buaran akan dilewati saja," ujar Budi di lokasi, Rabu, 9 Oktober 2013.
Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi Kaharni, mengatakan bahwa pihaknya tengah memburu dua orang yang diyakini sebagai provokator dalam aksi bakar shelter Transjakarta. "Belum ada yang diamankan, masih dicari dua orang. Petugas di lapangan sedang mengidentifikasi pelaku," ujar Mulyadi di lokasi.
Menurut Mulyadi, pembakaran ini sebagai bentuk perlawanan warga yang menolak lahan di Jalan Buaran RT 08 RW 12 dieksekusi. Mulyadi mengatakan pihaknya menurunkan 750 petugas gabungan dari Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.
Ratusan warga Buaran, Jakarta Timur, yang menempati lahan sengketa di Buaran I RT 08 RW 12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengklaim tanah seluas 13 hektare yang ditempati mereka tak bertuan. Tanah tersebut telah ditempati warga asal Madura yang seluruhnya berdagang besi tua itu selama 32 tahun.
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.