Wanita SPG mendata sapi yang dijual di Mall Hewan Kurban H. Doni, Kelapa Dua, Depok, (8/10). Strategi penjualan menggunakan SPG cantik yang berdandan ala koboi tersebut untuk menarik minat pembeli hewan kurban. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Mooo!!! Susan berteriak. Ia tampaknya tidak senang akan diturunkan dari atas mobil bak. Ia pun berontak sehingga mobil itu oleng. Dua pawang yang membawanya tak bisa menahan kekuatan Susan. Untungnya, setelah beberapa menit, Susan, nama sapi Pacitan seberat 300 kilogram itu, jadi kalem setelah dielus-elus. Ia pun turun dengan lancar.
Susan, yang dibanderol Rp 17 juta, kemudian dibawa ke tanah kosong di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung. Sapi berwarna hitam ini adalah sumbangan Yayasan Denny JA, yang diamanahkan lewat Lurah Susan Jasmine Zulkifli untuk dibagikan ke warga sebanyak 200 bungkus.
Prosesi pemotongan sedang dilakukan saat ini--dihadiri langsung Lurah Susan, yang memakai kerudung putih dan sepatu hak tinggi hitam berbunga. "Jangan saya yah yang disembelih," katanya, lantas tertawa, Rabu, 16 Oktober 2013.
Lurah hasil seleksi lelang jabatan ini mengatakan daging akan dibagikan ke para janda dan warga kurang mampu di wilayahnya. Sebelum dipotong, Susan tampak tidak sungkan memberi makan daun pepaya ke sapi sambil takut-takut diseruduk. "Kok, sapinya ngeliatingue terus sih!" kata Lurah Susan panik. Namun, matanya tetap melirik ke kamera wartawan. (Baca juga:Lurah Susan Berkerudung, Pimpin Acara Kurban)
