TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menunjukkan kekecewaannya saat melakukan inspeksi ke kantor wali kota Jakarta Timur, Jumat 18 Oktober 2013. Ketika ingin mengetahui proses pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan, dia tidak menerima pelayanan yang diinginkan dan Kepala Suku Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan tak ada di tempat.
Gubernur yang biasanya kalem ini marah hingga membanting map berkas permohonan SIUP ke meja. Mengetahui pelayanan di situ buruk, wajah Jokowi kecut dan langsung pergi dengan membanting pintu mobil. "Saya sudah ketularah Pak Ahok nih," kata Jokowi di Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu, 19 Oktober 2013. Padahal selama ini yang dikenal sering memarahi bawahan dan bergaya bicara apa adanya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.
Jokowi mengatakan sudah menandai aparat pemerintahan yang kinerjanya buruk. Salah satu jabatan yang menurut dia belum berfungsi maksimal adalah Kepala Suku Dinas. "Banyak kepala suku dinas yang kerjanya enggak benar," ujar Jokowi. "Mereka merasa jauh dari kontrol saya sehingga kerjanya tidak serius."
Menurut Jokowi, dia tak akan mencopot para Kepala Suku Dinas yang berkinerja buruk itu. "Siapa bilang mau dicopot? Mau diganti kok semuanya," kata Jokowi sambil tertawa.
Sebelumnya, Jokowi mengaku tak segan membongkar kembali formasi kerja di dinas-dinas untuk memaksimalkan kinerja pemerintah. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan pada Desember 2013. "Lihat saja nanti siapa yang disembelih, saya kan ga pernah marah-marah, tahu-tahu jabatannya hilang," ucap dia.
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita lainnya:
12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel
Ini Alasan Microsoft Matikan Windows XP
KPK Temukan Banyak Informasi Baru di Kasus Anas
Bayi Mampu Deteksi Kebohongan
Berita terkait
Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya
1 jam lalu
Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi
1 jam lalu
Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?
2 jam lalu
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai
10 jam lalu
Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
10 jam lalu
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
13 jam lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini
14 jam lalu
Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
14 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara
14 jam lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
15 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca Selengkapnya